PASUNDAN EKSPRES - Israel memaksa penduduk Palestina untuk evakuasi dari Khan Younis. Israel memperluas perintah evakuasi di Khan Younis, sebuah area di Jalur Gaza selatan, semalam.
Hal ini memaksa puluhan ribu penduduk Palestina dan keluarga-keluarga yang terlantar untuk pergi meninggalkan tempat tinggal mereka di tengah kegelapan malam. Suara ledakan-ledakan dari tembakan tank terdengar menggema di sekitar mereka saat mereka terpaksa mengungsi.
Israel Memaksa Penduduk Palestina untuk Evakuasi dari Khan Younis
Menurut pernyataan militer Israel, mereka melakukan serangan tersebut terhadap militan dari kelompok Hamas, yang mengendalikan Jalur Gaza sebelum konflik ini.
Israel mengklaim bahwa para militan Hamas menggunakan daerah-daerah tersebut untuk melakukan serangan dan menembakkan roket.
Dilansir dari Reuters, pada hari Sabtu, Israel melancarkan serangan udara ke sebuah sekolah di Kota Gaza yang menjadi tempat berlindung bagi para pengungsi Palestina.
Serangan ini menewaskan setidaknya 90 orang, menurut laporan dari dinas pertahanan sipil. Serangan ini memicu protes keras dari masyarakat internasional.
BACA JUGA: Kamala Harris Menolak Pembahasan Embargo Senjata Israel, ini Penjelasannya!
BACA JUGA: Pilpres AS semakin Dekat! Trump Minta Debat Dua Kali dengan Kamala Harris
Militer Israel mengatakan bahwa mereka telah menyerang sebuah pos komando milik kelompok militan Hamas dan Jihad Islam.
Namun, tuduhan ini dibantah oleh kedua kelompok tersebut, yang mengatakan bahwa itu hanyalah sebuah dalih. Serangan Israel ini dilaporkan telah menewaskan 19 orang.
Di Khan Younis, sebuah wilayah di selatan Jalur Gaza, perintah evakuasi yang dikeluarkan Israel mencakup distrik-distrik di bagian tengah, timur, dan barat kota tersebut.
Ini merupakan salah satu perintah evakuasi terbesar yang diberikan sejak konflik yang telah berlangsung selama 10 bulan ini. Perintah evakuasi ini dikeluarkan dua hari setelah tank-tank militer Israel kembali memasukin bagian timur kota Khan Younis.
Pengumuman mengenai perintah evakuasi tersebut disebar melalui X, serta pesan teks dan audio yang dikirimkan ke ponsel milik warga-warga yang terdampak.
Isi pesan tersebut mengatakan: "Demi keselamatan Anda sendiri, Anda harus segera mengungsi ke zona kemanusiaan yang baru dibuat. Daerah tempat Anda berada saat ini dianggap sebagai zona tempur yang berbahaya."
Philippe Lazzarini, selaku Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), mengungkapkan bahwa warga Gaza saat ini terjebak dan tidak memiliki tempat yang aman untuk mengungsi.
(ipa)
