Internasional

Kamala Harris Menolak Pembahasan Embargo Senjata Israel, ini Penjelasannya!

Kamala Harris Menolak Pembahasan Embargo Senjata Israel, ini Penjelasannya!
Kamala Harris Menolak Pembahasan Embargo Senjata Israel, ini Penjelasannya! (Image From: Newsweek)

PASUNDAN EKSPRES - Kamala Harris menolak pembahasan embargo senjata Israel. Seorang ajudan Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan bahwa Harris tidak setuju untuk membahas pemberlakuan embargo senjata terhadap Israel dalam pertemuan dengan para aktivis pro-Palestina.

Kelompok tersebut telah mendorong agar Amerika Serikat mengubah kebijakan terhadap sekutunya itu terkait perang Gaza.

Kamala Harris Menolak Pembahasan Embargo Senjata Israel

Sebelumnya, Gerakan Nasional Tidak Berkomitmen (Uncommitted National Movement) menyatakan bahwa Harris, yang merupakan kandidat presiden dari Partai Demokrat untuk tahun 2024, telah menyampaikan simpatinya dan mengungkapkan keterbukaannya terhadap pertemuan dengan para pemimpin Uncommitted National Movement untuk mendiskusikan embargo senjata selama interaksi saat berkampanye di Detroit.

Namun, ajudan Harris membantah pernyataan tersebut dan menegaskan bahwa Harris tidak menyetujui pembahasan mengenai embargo senjata terhadap Israel dalam pertemuan dengan aktivis pro-Palestina tersebut.

Dilansir dari Vision of Humanity, Embargo merupakan salah satu bentuk sanksi ekonomi yang paling umum dan sering kali diberlakukan.

Embargo biasanya diberlakukan untuk membatasi transfer senjata ke negara-negara yang terlibat dalam konflik bersenjata atau ke rezim-rezim otokratis yang tidak menghormati hak asasi manusia.

BACA JUGA: Pilpres AS semakin Dekat! Trump Minta Debat Dua Kali dengan Kamala Harris

BACA JUGA: Bea Cukai Hong Kong Menyita Heroin yang Disembunyikan dalam Durian

Juru bicara kampanye Harris mengatakan bahwa wakil presiden telah berbicara kepada anggota komunitas Muslim dan Palestina bahwa ia akan terus terlibat dengan mereka dalam konflik antara Israel dan militan Palestina Hamas di Gaza. Konflik tersebut, menurut pejabat setempat, telah menewaskan hampir 40.000 orang.

Dua pendiri kelompok Gerakan Nasional Tidak Berkomitmen (Uncommitted National Movement), Layla Elabed dan Abbas Alawieh, mengatakan bahwa mereka telah berbicara secara singkat dengan Wakil Presiden Kamala Harris dan calon wakil presiden yang baru, Tim Walz dari Minnesota.

Dalam pembicaraan tersebut, mereka menyampaikan keprihatinannya terhadap Amerika Serikat yang memasok senjata kepada Israel yang sedang berperang di Gaza.

Alawieh mengatakan pada bahwa dia dan Elabed meminta pertemuan khusus untuk membahas permintaan embargo senjata terhadap Israel. Alawieh mengatakan bahwa dalam kedua kasus tersebut, Wakil Presiden Harris mengungkapkan keterbukaannya untuk menindaklanjutinya.

Hal tersebut tentu berbeda dengan pernyataan sebelumnya dari ajudan dan penasihat Harris yang menyatakan bahwa Harris tidak mendukung embargo senjata.

Alawieh mengatakan bahwa dia sangat terdorong oleh keterlibatannya dengan kantor Wakil Presiden Harris. Dia berharap bahwa diskusi terkait permintaan embargo senjata terhadap Israel yang telah ia dan Elabed lakukan akan terus berlanjut dan membuahkan hasil.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua