Internasional

Serangan Israel ke Tenda-tenda Pengungsi di Rafah Menuai Kecaman Internasional

Serangan Israel ke Tenda-tenda Pengungsi di Rafah Menuai Kecaman Internasional

PASUNDAN EKSPRES - Serangan Israel ke tenda-tenda di Rafah menuai kecaman internasional. Serangan udara Israel telah menyebabkan kebakaran di sebuah kamp pengungsi di kota Rafah, Gaza. Insiden ini menewaskan 45 orang.

Para pejabat setempat telah mengonfirmasi kejadian tersebut. Peristiwa ini memicu protes dan kecaman dari para pemimpin dunia, yang mendesak Israel untuk mematuhi perintah Pengadilan Dunia dan menghentikan serangan-serangannya.

Serangan Israel ke Tenda-tenda di Rafah Menuai Kecaman

Para pengungsi yang selamat bergegas ke rumah sakit untuk mempersiapkan pemakaman bagi mereka yang tidak selamat. Hal tersebut terjadi setelha serangan yang dilakukan Israel pada Minggu malam yang membuat tenda-tenda ludes terbakar. 

Militer Israel mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki laporan-laporan yang menyebutkan bahwa serangan mereka telah menyebabkan terjadinya kebakaran.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa serangan yang dilakukan tidak bertujuan untuk menyebabkan korban dari kalangan warga sipil.

BACA JUGA: Pejabat Kesehatan Palestina: Serangan Udara Israel Menewaskan 35 Orang di Rafah

BACA JUGA: Fenomena Mata Air Misterius di Arab Saudi Fakta atau Hoaks?

“Di Rafah, kami telah mengevakuasi sekitar 1 juta warga sipil dan meskipun kami telah berusaha keras untuk tidak menyakiti warga sipil, namun sayangnya ada sesuatu yang tidak beres,” ujarnya dalam sebuah pidato di parlemen yang dikutip dari Reuters, Selasa (28/5).

Menurut para korban yang selamat, keluarga-keluarga sedang bersiap untuk tidur ketika serangan itu terjadi di kawasan Tel Al-Sultan, tempat ribuan orang mencari perlindungan. Ini terjadi setelah pasukan Israel memulai serangan darat di sebelah timur Rafah lebih dari dua minggu sebelumnya.

Rekaman video yang didapatkan Reuters menunjukkan api yang membesar di malam hari serta orang-orang yang berteriak panik. Sekelompok pemuda berusaha mengangkut selang dari truk pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang menyala.

Menurut pejabat kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, lebih dari setengah dari korban tewas adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua. Mereka menambahkan bahwa jumlah korban yang tewas kemungkinan akan meningkat karena banyak yang menderita luka bakar yang parah. 

(ipa)

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua