Internet

Viral Youtuber dari Denmark Perbaiki Jembatan Rusak di Wakatobi dalam 24 Jam

Viral Youtuber dari Denmark Perbaiki Jembatan Rusak di Wakatobi dalam 24 Jam

PASUNDAN EKSPRES- Wakatobi, Sulawesi Tenggara - Sebuah jembatan yang telah bertahun-tahun rusak di Wakatobi akhirnya diperbaiki dalam waktu 24 jam.

Bukan oleh pemerintah setempat, melainkan oleh seorang bule Youtuber dari Denmark. Christian Hansen, nama bule tersebut, bersama dengan tim dan para pengikutnya dari seluruh dunia.

Berhasil mengumpulkan dana dan memperbaiki jembatan yang sudah lama menjadi momok bagi warga setempat.

Christian Hansen yang sedang berkunjung ke Wakatobi terkejut melihat kondisi jembatan yang sangat memprihatinkan.

Jembatan tersebut sudah hancur, namun tetap digunakan sehari-hari oleh warga. Banyak warga yang mengalami kecelakaan dan luka-luka akibat kondisi jembatan ini.

Melihat kondisi ini, Christian Hansen tidak tinggal diam. Dia segera mengumpulkan dana bersama timnya dan para pengikutnya dari seluruh dunia.

Sebanyak 300 orang ikut berpartisipasi dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 15 juta. Dana ini kemudian digunakan untuk membeli kayu dan bersama warga setempat, mereka bergotong royong memperbaiki jembatan tersebut.

Tak hanya itu, sisa dana yang ada juga digunakan untuk membangun atap bagi salah satu rumah warga yang tidak memiliki atap.

Tindakan Christian Hansen ini menuai banyak pujian dari netizen.

Banyak yang mengomentari bahwa tindakan sederhana ini seharusnya bisa dilakukan oleh pemerintah, namun justru dilakukan oleh orang luar.

Netizen juga banyak yang berkomentar mengenai kecilnya anggaran yang diperlukan untuk memperbaiki jembatan tersebut.

Banyak yang membandingkan dengan anggaran pemerintah yang sering kali jauh lebih besar.

Salah satu komentar yang mencuat adalah, "Rp 15 juta kalau diperbaiki pemerintah jadi Rp 75 miliar. Sekarang pertanyaannya, pemdanya ke mana?"

Berita ini menggambarkan bagaimana tindakan individu dan komunitas bisa memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat.

Bagaimana menurut Anda? Apakah ini menunjukkan kelemahan dari sistem pemerintahan lokal atau lebih kepada inisiatif individu yang luar biasa?

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua