Internet

Flexing di Sosial Media, Hiburan Seru atau Masalah Sosial?

Flexing di Sosial Media, Hiburan Seru atau Masalah Sosial?
Flexing di Sosial Media, Hiburan Seru atau Masalah Sosial?

PASUNDAN EKSPRES- Hei guys, siapa sih yang nggak sering lihat konten flexing di sosmed sekarang?

Mulai dari giveaway yang bertebaran sampai barang-barang mahal yang dipamerin, semua itu sering banget muncul di feed kita.

Tapi, pernah nggak sih kalian kepikiran kalau semua ini sebenarnya bagian dari trend flexing atau pamer?

Jadi, apa sih sebenarnya flexing itu? Secara simpel, flexing itu adalah pamer, tapi dalam konteks yang lebih mendalam, itu lebih tentang menunjukkan prestasi atau gaya hidup mewah.

Dulu, flexing ini bisa dibilang sebagai sikap angkuh yang dilakukan orang-orang kaya baru. Tapi sekarang, flexing udah jadi konten yang booming di media sosial dengan tujuan yang kadang-kadang jauh dari sekadar pamer.

Sekarang, banyak content creator yang menggunakan flexing untuk meraih keuntungan, entah itu untuk memperbanyak penghasilan atau mempertahankan status sosial mereka.

Nggak perlu jadi orang super kaya untuk flexing, cukup punya barang-barang yang keliatan mewah aja. C

ontohnya, brand parfum lokal HMNS yang bakal ngeluarin parfum koleksi Flanker dari Essence of The Suns.

Parfum ini terinspirasi dari bunga Wijaya Kusuma yang langka, dengan wangi yang tahan lama dan radius hingga 2 meter. Keren banget kan?

Nah, kenapa sih konten flexing ini bisa begitu populer? Sederhananya, orang suka ngeliat barang-barang mewah dan aktivitas yang nggak biasa mereka lakukan.

Ini bikin mereka terhibur, baik yang secara finansial biasa aja maupun yang udah tinggi. Tapi, ada juga sisi negatif dari flexing ini.

Konten yang terlalu menonjolkan materi bisa bikin orang merasa minder atau jadi terlalu fokus pada standar hidup orang lain, yang akhirnya bikin mereka stres.

Jadi, meskipun ada sisi positifnya, seperti hiburan dan motivasi kecil-kecilan, flexing juga punya potensi dampak negatif.

Semua tergantung dari gimana kita sebagai audiens menghadapinya. Apakah konten flexing ini bikin kalian terhibur atau malah bikin kalian merasa tertekan? Share pendapat kalian di kolom komentar!

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua