Ketika Hidup Disetir Sosial Media, Seberapa Serem sih Pengaruhnya?

Ketika Hidup Disetir Sosial Media, Seberapa Serem sih Pengaruhnya?

Ketika Hidup Disetir Sosial Media, Seberapa Serem sih Pengaruhnya?

PASUNDAN EKSPRES- Akhir-akhir ini, sosial media dihebohkan dengan tren baru bertajuk "Marriage is Scary" atau dalam bahasa kita, "Menikah Itu Menakutkan."

Tren ini bikin banyak konten kreator sibuk memproyeksikan berbagai ketakutan orang tentang pernikahan, lengkap dengan frasa "Bayangin kalau...".

Padahal, seringkali mereka masih terlalu muda dan belum punya pengalaman menikah, tapi udah berani nyimpulin kalau pernikahan itu horor.

Nah, masalahnya, contoh-contoh yang mereka ambil kebanyakan hanya fokus ke sisi buruknya aja kayak KDRT, perselingkuhan, masalah finansial, dan sejenisnya.

BACA JUGA: 11 Situs Download Novel PDF Gratis & Legal, Baca Buku Jadi Makin Gampang!

Mereka enggak sadar kalau di luar sana banyak juga pasangan yang menjalani pernikahan dengan bahagia, harmonis, dan penuh cinta.

Hanya karena ada satu cerita buruk, bukan berarti semua pernikahan itu serem, kan? Tapi sayangnya, banyak yang keburu bikin konten tentang betapa menakutkannya menikah tanpa melihat realita secara utuh.

Reaksi netizen, terutama generasi muda kita, bervariasi. Ada yang jadi beneran takut nikah, takut punya pasangan, dan segalanya terasa menyeramkan.

Padahal, yang menakutkan bukan pernikahannya, tapi bagaimana sosial media membentuk persepsi yang enggak selalu sesuai kenyataan.

BACA JUGA: PUI Purwakarta Fokus Kembangkan Diri Lewat Penguatan Dakwah, Kaderisasi dan Kolaborasi Lintas Sektor

Bayangin aja, kamu jadi takut nikah hanya karena ngeliat konten dari anak-anak muda yang kebanyakan nonton drama pernikahan di TV.

Iya, kita gak bisa ngebohong kalau ada juga pernikahan yang berakhir dengan KDRT atau perselingkuhan.

Tapi, konten di sosial media kadang terlalu generalisasi, seolah-olah semua pernikahan itu bakal berakhir buruk.

Contohnya, ada konten yang viral dimana seorang cewek bilang nikah itu menakutkan karena dia bayangin harus nurunin gaya hidup karena cowoknya masih merintis.

Lha, kalau gak mau begitu, ya tinggal nikah sama cowok yang udah mapan, kan? Atau kalau enggak terima, ya jangan dipaksain.

Sebenarnya simpel, tapi sosial media sering banget melebih-lebihkan hal-hal kecil dan bikin seolah-olah itu masalah besar.

Sosial media sebenarnya udah kayak bubble yang kita buat sendiri. Kita menciptakan standar, dan kemudian kita sendiri yang terjebak di dalamnya.

Tren "Marriage is Scary" ini cuma satu contoh kecil dari bagaimana sosial media bisa bikin hal-hal yang sebenarnya biasa jadi tampak mengerikan.


Berita Terkini

Tengok saja, bagaimana Presiden Prabowo menyambut Megawati seperti menyambut saudara yang telah lama tak bersua. (Dok Setneg)

Pojokan 255: Ketemu

13 jam yang lalu