Ketika Hidup Disetir Sosial Media, Seberapa Serem sih Pengaruhnya?

Ketika Hidup Disetir Sosial Media, Seberapa Serem sih Pengaruhnya?
Kita gak bisa mungkir kalau kehidupan kita berubah setelah pandemi COVID-19. Banyak interaksi yang dulunya offline, sekarang jadi serba online.
Istilah-istilah kayak "insecure", "overthinking", dan lainnya, muncul dan jadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Semua ini makin dipicu oleh sosial media yang saat itu jadi pelarian banyak orang.
Sebagai generasi yang tumbuh di era digital, kita memang harus cerdas memilih mana yang harus dipercaya dan mana yang hanya sekadar tren.
Ingat, hidup kita ada di tangan kita sendiri, bukan di tangan tren yang lewat di beranda sosial media kita. Jangan biarkan ketakutan yang diciptakan orang lain membentuk realita kita.
Mulailah lebih selektif dalam mengonsumsi konten. Fokus ke hal-hal yang memberikan manfaat dan jangan terlalu mudah terpancing oleh tren.
Ingat, hidup itu pilihan dan kamulah yang menentukan arahnya. Nikmati hidup sesuai standar kamu, bukan standar sosial media.
Gimana menurut kamu tentang tren "Marriage is Scary" ini? Tulis pendapat kamu di kolom komentar, ya!