Kesehatan

Mengenal Lebih Dalam Tentang DBD Tahapan, Gejala, dan Penanganannya

Mengenal Lebih Dalam Tentang DBD Tahapan, Gejala, dan Penanganannya
Mengenal Lebih Dalam Tentang DBD Tahapan, Gejala, dan Penanganannya

PASUNDAN EKSPRES - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di beberapa wilayah di Indonesia kini tengah mengalami kenaikan yang signifikan. Mengenal Lebih Dalam Tentang DBD Tahapan, Gejala, dan Penanganannya.

DBD, sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, memerlukan pemahaman mendalam terkait tiga tahap perkembangan penyakit tersebut serta cara menanganinya dengan efektif.

 

Mengenal Lebih Dalam Tentang DBD Tahapan, Gejala, dan Penanganannya

 

Tahapan Penyakit DBD:

 

  • Fase Demam (Febrile Phase):

Fase ini merupakan awal dari perkembangan penyakit DBD.

Pasien akan mengalami demam tinggi yang berlangsung hingga mencapai suhu 40 derajat Celsius.

Gejala lainnya termasuk mual, muntah, sakit kepala, ruam merah, nyeri otot dan sendi, serta sakit tenggorokan.

Di sisi medis, jumlah trombosit darah secara cepat menurun hingga di bawah 100.000 per mikroliter darah.

Perawatan yang tepat pada tahap ini sangatlah penting untuk memastikan pasien mendapatkan obat dan penanganan yang sesuai.

 

 

  • Fase Kritis (Critical Phase):

Tahap kritis dari DBD merupakan fase yang paling berbahaya.

Meskipun demam akan mulai mereda dan tubuh kembali normal, fase ini penuh dengan risiko.

Pendarahan dan kebocoran plasma darah menjadi ancaman serius pada tahap ini.

Fase kritis biasanya terjadi antara 3 hingga 7 hari setelah fase demam timbul.

Gejalanya meliputi pendarahan pada hidung atau gusi, serta penurunan tekanan darah yang drastis.

Penanganan khusus dan pengawasan yang ketat dari seorang ahli diperlukan pada tahap ini.

 

 

  • Fase Pemulihan (Recovery Phase):

Fase pemulihan merupakan tahap di mana tubuh mulai pulih dari serangan virus.

Cairan yang keluar dari pembuluh darah akan kembali masuk ke dalam, dan jumlah trombosit darah akan meningkat kembali hingga mencapai kadar normal, yaitu sekitar 150.000 mikroliter darah.

Meskipun tahap ini tidak memerlukan perhatian medis yang intensif seperti pada tahap sebelumnya, disarankan agar pasien memberikan istirahat yang cukup untuk memungkinkan tubuh pulih sepenuhnya.

 

 

 

Pentingnya Pemahaman Terhadap Tahapan DBD:

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Pengurus PB IDI, Soroy Lardo, menekankan pentingnya pemahaman terhadap gejala yang muncul pada setiap tahap DBD.

Pemahaman ini akan sangat memengaruhi tindakan apa yang harus diambil terhadap pasien.

Dengan memperhatikan dan mengenali tanda-tanda dari masing-masing fase, pasien DBD dapat menerima penanganan yang tepat dan efektif hingga mereka dinyatakan sembuh sepenuhnya.

 

Dalam upaya pencegahan, kesadaran masyarakat, terutama para orang tua, akan pentingnya pemahaman terhadap tahapan dan gejala DBD sangatlah krusial.

Hal ini akan membantu dalam mendeteksi dan mengatasi penyakit tersebut dengan lebih cepat dan efisien, serta mencegah penyebarannya yang lebih luas di masyarakat.

Berita Terkait