Beredar Info Pandemi Covid-19 Disebut Rekayasa, Kemenkes Bantah Keras

Beredar Info Pandemi Covid-19 Disebut Rekayasa, Kemenkes Bantah Keras (Foto: Pixabay/TheDigitalArtist)
Laporan WHO pada 2024 juga menyoroti dampak pandemi COVID-19 yang dirasakan di seluruh dunia.
BACA JUGA:Jangan Sepelekan Mata Malas atau Ambliopia pada Anak, Bisa Sebabkan Kebutaan Saat Dewasa
Wilayah Amerika dan Asia Tenggara terkena dampak paling parah, dengan harapan hidup menurun sekitar 3 tahun dan harapan hidup sehat turun 2,5 tahun pada periode 2019 dan 2021.
Wilayah Pasifik Barat terdampak selama dua tahun pertama pandemi, dengan penurunan harapan hidup kurang dari 0,1 tahun dan harapan hidup sehat sebesar 0,2 tahun.
Sementara itu, Mohammad Syahril menjelaskan Indonesia berupaya menanggulangi pandemi COVID-19 melalui kebijakan "gas dan rem".
Upaya ini bertujuan menyeimbangkan antara penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.
Pedal gas dititikberatkan pada upaya pemulihan ekonomi, sedangkan pedal rem digunakan untuk upaya penanganan pandemi. Saat pedal gas diinjak, pembatasan mobilitas dilonggarkan, dan kegiatan ekonomi semakin didorong. Kebijakan gas dan rem ini secara efektif menekan lonjakan kasus COVID-19.
Selain itu, vaksinasi merupakan strategi penting dalam penanganan pandemi COVID-19. Indonesia telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 lebih dari 400 juta dosis, dengan sasaran lebih dari 200 juta orang. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dimulai pada 13 Januari 2021.
Adapun kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi salah satu upaya penanganan kesehatan sekaligus penanganan ekonomi Indonesia. (inm)