PASUNDAN EKSPRES - Penyakit pneumonia di kalangan balita sedang marak terjadi di Subang akibat cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini sering terjadi.
Penyakit yang menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan Kabupaten Subang ini terjadi karena cuaca yang tidak stabil seperti panas terik.
"Cuaca yang tidak stabil seperti sekarang, panas terik, meningkatkan risiko penyebaran penyakit infeksi seperti diare dan pneumonia," jelas dr. Max, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang seperti yang dikutip dari Pasundan Ekspres.
Penyakit Pneumonia di Subang
Adapaun data kasus pneumonia balita yang terjadi di Subang sebagai berikut:
- Januari: 367 kasus
- Februari: 359 kasus
- Maret: 348 kasus
- April: 404 kasus
- Mei: 362 kasus
- Juni: 313 kasus
- Juli: 358 kasus
Anak-anak memang pada umumnya lebih berisiko terkena penyakit pneumonia karena imun tubuh mereka yang bisa dikatakan masih lemah.
Selain itu, beberapa faktor pun menjadi penyebab terjadinya pneumonia pada anak-anak.
Berikut faktornya:
- Imunisasi kurang lengkap dan/atau tidak memperoleh vaksin pneumonia
- Tidak diberikan Air Susu Ibu (ASI)
- Terlahir dengan kondisi premature
- Malnutrisi atau kurang gizi
- Infeksi tertentu seperti HIV dan Campak
Adapun gejala yang bisa diperhatikan:
- Lebih sering menangis dan rewel dibandingkan biasanya
- Sakit Tenggorokan
- Demam
- Napas berbunyi atau mengi
- Diare
- Mual atau muntah
- Nafsu makan menurun
- Lemas dan sulit konsentrasi