PASUNDAN EKSPRES - Batu Bacan adalah salah satu batu mulia asal Indonesia yang terkenal karena keindahannya dan kemampuannya untuk berubah warna seiring waktu. Sayangnya, popularitasnya membuat banyak oknum memalsukan batu ini. Untuk menghindari penipuan, berikut adalah beberapa cara membedakan Batu Bacan asli dan palsu.
1. Perhatikan Warna dan Perubahannya
Batu Bacan asli memiliki warna khas seperti hijau, biru kehijauan, atau hijau tua. Uniknya, Batu Bacan bisa mengalami perubahan warna dari hijau gelap menjadi lebih terang seiring waktu karena proses oksidasi. Jika batu yang Anda beli tidak berubah warna sama sekali setelah beberapa waktu, ada kemungkinan itu palsu.
2. Uji dengan Senter atau Cahaya
Coba sorotkan cahaya senter ke Batu Bacan. Batu Bacan asli memiliki tingkat transparansi tertentu, terutama jika sudah mengalami proses kristalisasi. Biasanya, cahaya akan sedikit tembus tetapi tidak terlalu terang. Jika batu tampak terlalu buram atau justru tembus cahaya sepenuhnya, bisa jadi itu imitasi.
3. Rasakan Suhu Batu
Batu Bacan asli memiliki karakteristik menyerap suhu di sekitarnya. Jika disentuh, biasanya terasa dingin meskipun berada di tempat panas. Batu palsu, yang umumnya terbuat dari plastik atau kaca, lebih cepat menyesuaikan dengan suhu tangan.
4. Uji Kekerasan dengan Kaca atau Pisau
Batu Bacan asli memiliki tingkat kekerasan sekitar 6-7 skala Mohs, sehingga cukup keras dan tidak mudah tergores. Anda bisa mengujinya dengan menggoreskan batu ke kaca atau menggores batu dengan ujung pisau. Jika batu mudah tergores atau meninggalkan bekas yang mencurigakan, kemungkinan itu bukan Bacan asli.
5. Cek Serat dan Inklusi dalam Batu
Gunakan kaca pembesar atau mikroskop untuk melihat serat dalam batu. Bacan asli memiliki inklusi alami seperti serat halus atau titik-titik kecil yang menunjukkan proses pembentukannya di alam. Jika batu terlihat terlalu sempurna tanpa serat sama sekali, ada kemungkinan itu buatan pabrik.
6. Uji dengan Cairan Asam
Batu Bacan asli tidak bereaksi terhadap cairan asam seperti cuka atau air keras. Jika Anda meneteskan sedikit cairan asam dan batu bereaksi dengan berbusa atau berubah warna, kemungkinan besar itu bukan Bacan asli.
7. Konsultasikan dengan Ahli
Jika masih ragu, sebaiknya bawa Batu Bacan ke gemolog atau toko batu terpercaya untuk diuji keasliannya menggunakan alat khusus seperti refraktometer atau spektrometer.