Sering Dipakai dalam Skincare, Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner?

Sering Dipakai dalam Skincare, Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner?

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner?

PASUNDAN EKSPRES - Simak selengkapnya informasi tentang apakah air mawar bisa dijadikan toner.

Air mawar sudah lama dikenal di dunia kecantikan sebagai cairan penyegar untuk wajah dan dijadikan sebagai skincare yang ampuh dalam mengatasi berbagai masalah kulit.

Adapun air mawar berasal dari rebusan kelopak bunga mawar dengan aroma alaminya yang khas membuat cairan ini bisa digunakan sebagai aromaterapi.

Berbagai manfaat yang terkandung dalam air mawar sangatlah beragam antara lain, menyegarkan kulit, mengatasi jerawat, hingga menenangkan kulit yang teriritasi.

BACA JUGA: Makanan Sehat untuk Bantu Meningkatkan Konsentrasi: Langsung bikin Fokus!

Hal ini karena air mawar mengandung zat yang bersifat antiradang, antiseptik, antibakteri, dan antioksidan.

Kini, orang-orang tidak perlu membuat rebusan bunga mawar untuk membuat air mawar sebab sudah banyak produk kecantikan yang menjual air mawar di pasaran.

Namun, banyak orang yang meragukan apakah air mawar bisa dijadikan toner yang digunakan untuk membersihkan wajah.

Buat kamu yang penasaran informasi ini, simak info tentang apakah air mawar bisa dijadikan toner?

BACA JUGA: 5 Rahasia Sukses Orang Tionghoa yang Bikin Mereka Selalu Unggul

Apa Itu Air Mawar?

Air mawar adalah hasil dari penyulingan kelopak mawar dengan uap air. 

Proses ini menghasilkan cairan yang memiliki aroma harum dan kandungan berbagai senyawa alami, seperti vitamin A, C, dan E, serta antioksidan yang bermanfaat untuk kulit. 
Dalam dunia kecantikan, air mawar sering dijadikan bahan dasar dalam berbagai produk skincare, termasuk toner, serum, hingga masker wajah. 

Selain itu, air mawar juga sering digunakan dalam aromaterapi untuk relaksasi.

Manfaat Air Mawar

1. Melembabkan dan Menyeimbangkan pH Kulit
Dilansir dari Alodokter, kulit secara alami memiliki pH 4,1–5,8. Sementara itu, pH air mawar adalah 4,0–4,5. 

Menurut beberapa penelitian, menggunakan produk skincare dengan tingkat pH yang hampir sama dengan pH kulit alami, yaitu sekitar 4,0–5,0, dapat meminimalkan risiko terjadinya iritasi dan alergi kulit.

Sebaliknya, menggunakan produk skincare dengan tingkat pH yang tinggi dapat merusak kulit dan memperparah kondisi kulit seperti timbulnya jerawat, kerutan, dan lain-lain.


Berita Terkini