PASUNDAN EKSPRES - Simak selengkapnya informasi mengenai bacaan niat puasa qadha Ramadhan.
Bulan Ramadhan akan segera tiba, oleh karena itu umat Islam harus mempersiapkan diri jelang bulan suci ini.
Salah satu kewajiban lain yang harus dipenuhi sebelum datangnya bulan Ramadhan adalah mengganti puasa yang pernah terlewatkan pada puasa tahun lalu atau dikenal puasa qadha.
Setiap muslim wajib meng-qadha puasa sejumlah puasa yang ditinggalkannya di bulan Ramadhan.
Biasanya, muslim yang melakukan puasa qadha karena beberapa alasan seperti sakit, haid (bagi wanita), perjalanan jauh, dan hal lainnya.
Oleh karena itu, muslim yang masih memiliki utang puasa harus segera meng-qadha puasanya sebelum datangnya bulan Ramadhan.
Sebelum melaksanakan puasa qadha, umat Islam perlu membaca niat puasa qadha.
Buat kamu yang ingin tahu informasi ini, berikut bacaan niat puasa qadha Ramadhan.
Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan
Dalam buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa yang disusun oleh Nur Solikhin, disebutkan bahwa niat puasa qadha tidak jauh berbeda dengan niat puasa Ramadhan.
Waktunya pun sama seperti puasa Ramadhan dari dimulainya terbit fajar di pagi hari atau masuknya shalat Subuh hingga terbenamnya matahari atau waktu Maghrib.
Meskipun tidak ada aturan baku dalam fikih mengenai bacaan niat puasa qadha Ramadhan, berikut ini adalah bacaan niat puasa qadha yang sering digunakan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaai fardhi ramadhaana lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala."
Adapun pelaksanaan puasa qadha Ramadhan bisa dilakukan kapan saja setelah bulan Ramadhan.
Namun, ada beberapa hari yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa qadha, yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). (inm)
