Lifestyle

Amalan yang Dianjurkan di Malam Nisfu Syaban, Waktu yang Baik untuk Pengampunan!

Amalan yang Dianjurkan di Malam Nisfu Syaban, Waktu yang Baik untuk Pengampunan!
Amalan yang Dianjurkan di Malam Nisfu Syaban, Waktu yang Baik untuk Pengampunan! (Image From: Pexels/Thirdman)

PASUNDAN EKSPRES - Sebentar lagi, umat Islam di seluruh dunia akan menyambut bulan suci Ramadhan, bulan penuh keberkahan yang dinanti-nantikan.

Sebelum memasuki Ramadhan 1446 H/2025 M, umat Islam lebih dulu berada dalam bulan Syaban, salah satu bulan istimewa dalam kalender Islam.

Salah satu momen yang paling dinantikan dalam bulan Syaban adalah malam Nisfu Syaban, yang jatuh pada tanggal 15 Syaban.

Tahun ini, malam Nisfu Syaban akan diperingati pada Jumat, 14 Februari 2025, dimulai sejak matahari terbenam pada Kamis, 13 Februari 2025. 

Malam ini diyakini sebagai waktu di mana Allah Swt. membuka pintu ampunan dan mencatat ulang takdir manusia.

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Bulan Syaban memiliki berbagai keistimewaan, terutama pada malam Nisfu Syaban. Beberapa ulama menyebut bulan ini sebagai bulannya Nabi Muhammad SAW, bulan yang penuh dengan syafaat dan pertolongan.

Menurut Imam Al-Ghazali, malam Nisfu Syaban adalah malam penuh rahmat, di mana segala amal manusia selama satu tahun diangkat dan diperlihatkan kepada Allah Swt. Hal ini menjadi kesempatan besar bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Rasulullah SAW bersabda:

"Ada lima malam di mana doa tidak tertolak, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idulfitri, dan malam Iduladha." (HR. Ad-Dailami, Imam Asakir, dan Al-Baihaqi)

Amalan yang Dianjurkan di Malam Nisfu Syaban

Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa. Beberapa amalan yang dapat dilakukan antara lain:

Salat Sunah Nisfu Syaban

Sebelum membaca Surah Yasin, dianjurkan untuk melaksanakan salat sunah dua rakaat dengan niat sebagai berikut:

اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ

Artinya:

"Wahai Tuhan yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, tempat perlindungan bagi mereka yang mencari pertolongan dan tempat aman bagi mereka yang ketakutan."

Membaca Surah Yasin Tiga Kali

Setelah salat sunah, dianjurkan untuk membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali dengan niat berikut:

- Bacaan pertama: Memohon panjang umur dalam ketaatan kepada Allah Swt.
- Bacaan kedua: Memohon rezeki yang halal dan berkah.
- Bacaan ketiga: Memohon keteguhan iman dan husnul khatimah.

Memperbanyak Doa dan Istighfar

Malam Nisfu Syaban merupakan waktu yang tepat untuk memohon ampunan kepada Allah Swt. dan berdoa agar diberikan keberkahan di sisa umur yang diberikan-Nya. Salah satu doa yang dianjurkan dibaca pada malam ini adalah doa Nisfu Syaban yang diriwayatkan oleh Sayyid Utsman bin Yahya.

اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَاللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَايَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِي


Latin: Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in‘am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal kha’ifin. Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa‘idan marzuqan muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ‘ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasya’u wa yutsbitu, wa ‘indahu ummul kitab” wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillahi rabbil ‘alamin.

Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki.

Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”

Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang dimuliakan dalam Islam. Umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan memperbanyak ibadah, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah Swt. 

(ipa)

Terkini Lainnya

Lihat Semua