Puasa Syawal atau Puasa Qadha, Mana yang Harus Dilaksanakan Terlebih Dahulu?

Puasa (Foto: Freepik)
Sementara itu, ada perbedaan pandangan menurut Imam Ibnu Hajar Al-Haitami (wafat 974 H) yang menyebut makruh bagi orang yang mendahulukan puasa Syawal ketimbang mengqadha puasa Ramadhan, sekalipun batal puasanya karena uzur.
Menurutnya, jika itu dilakukan, pahala puasa enam hari bulan Syawal tidak diperolehnya secara sempurna. Hal demikian sebagaimana ia tulis dalam kitabnya, Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj.
Senada, Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali (wafat 795 H) juga lebih mengutamakan untuk mendahulukan qadha puasa Ramadhan dari puasa Syawal.
Sebab, menurutnya, hal tersebut bisa mempercepat orang terbebas dari kewajiban mengganti puasa.
Adapun pandangan lain yang memperbolehkan untuk menggabungkan niat dua puasa yang nilai hukumnya berbeda yakni wajib dan sunah.
Sehingga, seseorang melaksanakan puasa Syawal diikutkan dalam niat puasa Qadha yang artinya puasa qadha dilakukan di bulan Syawal dengan mengharap pahala di bulan Syawal.
(inm)