Kenapa Paskah Identik dengan Telur? Ini Makna dan Sejarahnya

Kenapa Paskah Identik dengan Telur? Ini Makna dan Sejarahnya

Kenapa Paskah Identik dengan Telur? Ini Makna dan Sejarahnya (Image From: Pexels/ROMAN ODINTSOV)

Telur melambangkan awal kehidupan yang baru, kesuburan, dan harapan, sangat selaras dengan makna spiritual dan alamiah musim semi, ketika bunga mulai bermekaran dan binatang kembali aktif setelah musim dingin yang panjang. 

Ketika Kekristenan menyebar ke wilayah-wilayah yang memiliki tradisi pagan tersebut, lambang telur secara perlahan diadopsi dan diberi makna baru sesuai dengan ajaran Kristen. Maka, telur pun berubah menjadi simbol kebangkitan dan harapan.

Pada masa Abad Pertengahan, umat Kristen dilarang mengonsumsi telur selama masa Prapaskah, yaitu selama 40 hari menjelang Paskah.

Akibatnya, telur-telur yang dikumpulkan selama masa puasa disimpan dan pada hari Paskah dimasak serta dihias sebagai bagian dari perayaan.

Karena itu, saat Paskah tiba, makan telur menjadi sesuatu yang istimewa dan sangat dinanti. Bagi masyarakat miskin yang tidak mampu membeli daging, telur menjadi alternatif yang sangat berharga dan meriah.

Mitos dan Takhayul Seputar Telur Paskah

Seiring dengan perkembangan tradisi, berbagai takhayul dan mitos tentang telur Paskah mulai bermunculan.

Salah satu kepercayaan populer mengatakan bahwa telur yang diletakkan pada hari Jumat Agung akan berubah menjadi berlian jika disimpan selama 100 tahun.

Jika seseorang menemukan telur dengan dua kuning telur, dipercaya bahwa ia akan segera menjadi kaya.

Ada pula kepercayaan bahwa telur yang dimasak pada hari Jumat Agung dan dimakan pada hari Paskah akan meningkatkan kesuburan dan melindungi dari kematian mendadak.

Oleh karena itu, menjadi kebiasaan bagi banyak orang untuk membawa telur mereka ke gereja untuk diberkati sebelum dikonsumsi.

Pace Eggs: Telur Hias dan Pertunjukan Rakyat

Pada abad ke-18 di Lancashire, Inggris, muncul tradisi bernama “pace eggs” yang menjadi sangat populer. Pace eggs adalah telur rebus yang bisa berasal dari ayam, bebek, atau angsa, yang kemudian dihias dengan warna-warna cerah menggunakan bahan pewarna alami.

Telur ini diberikan sebagai hadiah Paskah atau kepada para aktor yang tampil dalam pertunjukan rakyat bertema Paskah yang disebut "pace egg plays."

Pertunjukan ini merupakan drama bergaya abad pertengahan yang menggambarkan pertempuran antara tokoh pahlawan dan penjahat.

Biasanya, sang pahlawan akan terbunuh dalam pertarungan, lalu dibangkitkan kembali untuk mengalahkan musuhnya. Dalam banyak pertunjukan, tokoh pahlawan ini digambarkan sebagai St. George, seorang tokoh legendaris dalam budaya Inggris.

Bagaimana? Sekarang kamu sudah tahu, kan mengenai telur Paskah. Telur Paskah bukan sekadar ornamen warna-warni atau permainan seru bagi anak-anak.

Di balik bentuknya yang sederhana, telur menyimpan makna mendalam tentang kehidupan, kebangkitan, dan harapan.


Berita Terkini