Jenis-Jenis Patah Hati yang Harus Kamu Tahu: Sakitnya bikin Susah Lupa!

Jenis-Jenis Patah Hati yang Harus Kamu Tahu: Sakitnya bikin Susah Lupa! (Image From: Pexels/Marta Nogueira)
PASUNDAN EKSPRES - Jenis patah hati yang harus kamu tahu. Patah hati. Dua kata yang sederhana tapi punya dampak luar biasa. Rasanya bisa bikin dunia seolah runtuh, waktu jadi lambat, dan hari-hari kehilangan warna.
Tapi, tahu nggak kamu, kalau patah hati itu nggak melulu soal putus cinta? Ada banyak jenis patah hati yang bisa dialami oleh siapa saja, dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda.
Walaupun menyakitkan, memahami jenis-jenis patah hati bisa membantu kamu menyadari apa yang sedang dirasakan dan bagaimana cara menyembuhkannya. Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
Jenis-Jenis Patah Hati yang Menyakitkan
BACA JUGA: Jadwal dan Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah 1446 H / 2025 M
Berikut adalah beberapa jenis patah hati yang harus kamu tahu.
Patah Hati karena Putus Cinta
Ini adalah jenis patah hati yang paling umum dan paling sering kita dengar.
Saat hubungan asmara yang dibangun dengan harapan dan cinta tiba-tiba harus berakhir, rasa sakit yang muncul bukan cuma di hati, tapi juga bisa memengaruhi fisik dan mental.
BACA JUGA: Harga Jual Uang Lama 100 Rupiah Emisi 1992: Langsung jadi Buruan Kolektor
Putus cinta bisa meninggalkan luka yang dalam, terutama jika hubungan tersebut sudah berlangsung lama atau berakhir secara tidak baik-baik.
Rasa sedih, kehilangan arah, dan bahkan kehilangan kepercayaan diri adalah hal yang wajar terjadi.
Cara menghadapinya:
- Beri waktu untuk diri sendiri berduka.
- Jangan memaksakan diri untuk cepat 'move on'.
- Curhat ke teman atau orang terdekat bisa membantu meredakan rasa sakit.
- Fokus pada hal-hal positif, seperti hobi atau aktivitas yang kamu sukai.
Patah Hati karena Dikhianati
Pengkhianatan, baik dari pasangan, sahabat, atau keluarga, bisa menjadi sumber patah hati yang sangat dalam.
Rasa sakit bukan hanya karena tindakan yang dilakukan, tapi juga karena hancurnya kepercayaan yang selama ini dibangun.
Pengkhianatan bisa berbentuk perselingkuhan, kebohongan, atau tindakan manipulatif lainnya.