Dampak Penggunaan Headset Terlalu Lama, Ini Bahayanya
Seseorang mendengarkan musik menggunakan headset (Foto: Freepik)
PASUNDAN EKSPRES - Mendengarkan musik menggunakan headset dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan efek dan dampak negatif pada tubuh.
Banyak orang yang menggunakan headset untuk mendengarkan musik, baik di dalam rumah maupun di luar rumah seperti saat naik bus, kereta, atau di dalam kafe.
Namun, Anda perlu hati-hati terhadap efek samping menggunakan headset terlalu lama, terutama bagi mereka yang sering mendengarkan musik dengan volume yang keras.
Kebiasaan menggunakan headset terlalu lama atau mendengarkan musik terlalu keras akan memberikan dampak negatif pada indera pendengaran.
BACA JUGA: 5 Minuman Sehat untuk Kulit Glowing Alami: Pentingnya Cantik dari Dalam!
Lantas, apa saja dampak penggunaan headset terlalu lama? Berikut informasi selengkapnya.
Apa Saja Dampak Penggunaan Headset Terlalu Lama?
1. Gangguan Pendengaran
BACA JUGA: Arti Mimpi Ketemu Cewek yang Tidak Dikenal: Pertanda Apa?
Salah satu dampak paling umum dari penggunaan headset terlalu lama adalah kerusakan pada indera pendengaran.
Jika seseorang menggunakan headset dengan volume tinggi dalam waktu yang lama, suara keras yang masuk langsung ke telinga dapat merusak sel-sel rambut halus di dalam koklea (bagian telinga dalam) yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal suara ke otak.
Jika sel-sel ini rusak, maka pendengaran tidak akan bisa kembali normal. Dampaknya bisa berupa penurunan kemampuan mendengar, gangguan pendengaran sebagian, hingga tuli permanen.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan memperingatkan bahwa lebih dari 1 miliar anak muda di seluruh dunia berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat penggunaan perangkat audio pribadi secara tidak aman.
2. Tinnitus
Selain penurunan pendengaran, penggunaan headset terlalu lama juga dapat menyebabkan tinnitus.
Ini adalah kondisi di mana seseorang merasa mendengar bunyi berdengung, mendesis, atau bersiul di telinga tanpa ada sumber suara eksternal.
Tinnitus bisa bersifat sementara, tetapi dalam banyak kasus dapat menjadi masalah kronis yang mengganggu kegiatan sehari-hari.
