Ada Hikmah Dibalik Malam Lailatul Qadar yang Perlu Kamu Dalami

Ada Hikmah Dibalik Malam Lailatul Qadar yang Perlu Kamu Dalami (Dok Istimewa)
PASUNDAN EKSPRES - Hikmah Dibalik Malam Lailatul Qadar yang menajdi salah satu malam yang sangat mulia di BUlan Ramadhan.
Bahkan malam lailatul Qadar kebaikannya melebihi seribu bulan, Rasululloh SAW Bersabda:
"Sesungguhnya bulan ini (Ramadhan) telah datang kepada kalian. Padahal terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa saja yang terhalangi darinya, sungguh ia telah terhalangi dari semua kebaikan. Dan tidak ada yang terhalangi (darinya), kecuali orang yang memang terhalangi dari ke-baikan. "
Malam tersebut adalah malam lailatul Qadar, sebenarnya tidak ada yang tahu pasti kapan malam lailatul qodar itu tiba.
BACA JUGA: Makanan Sehat untuk Bantu Meningkatkan Konsentrasi: Langsung bikin Fokus!
BACA JUGA:Cara Bayar Zakat Fitrah, Lengkap dan Mudah Dipahami
Hanya saja banyak pendapat ulama yang mengatakan bahwa malam lailatul qodar jatuh pada 10 hari terakhir ramadhan.
Namun Imam Syafi'i mengatakan bahwa tanggal 21 dan 23 Ramadhan yang paling mempunyai potensial untuk melaksanakan malam lailatul qadar.
Tapi ada juga ulama yang mengatakan bahwa malam lailatul qadar akan jatuh pada malam ke 10 terakhir bulan ramadhan dan tanggal 27 ramadhan.
BACA JUGA: 5 Rahasia Sukses Orang Tionghoa yang Bikin Mereka Selalu Unggul
Meskipun malam lailatul qadar dirahasiakan, tentunya ada hikmah di dalamnya. Syakh Fakhruddin al-Rizi dalam Mafatih al-Ghaib menjelaskan.
BACA JUGA:Tanda Alam Malam Lailatul Qadar Malam yang Penuh Berkah
Terkait waktu yang memperoleh keutamaan dan balasan pahala besar dalam ibadah, maka dari itu Allah SWT merahasiakannya dengan rapat-rapat.
Bahkan penjelasan tentang Allah yang merahasiakan tanggal malam lailatul qadar itu jelas di sampaikan dalam kibat Fathul Bari.
Kenapa harus dirahasiakan?
Karna Allah menginginkan agar hambanya berlomba-lomba serta bersungguh-sungguh dalam beribadah pada seluruh malam bulan Ramadhan.
BACA JUGA:Doa dan Niat Zakat Fitrah Berkah dan Kesempatan untuk Bersihkan Jiwa.
Dalam penjelasan lain Syeikh Nidzamudiin an-Nasibasuri dalam tafsirnya, Graraib al-Qur'an wa Raghaib al-Furqan.