PASUNDAN EKSPRES - Umat Islam dianjurkan untuk beristighfar setiap hari. Istighfar, yang berarti permohonan ampunan atas dosa dan kesalahan, menjadi salah satu bagian dari wirid setelah sholat fardhu lima waktu.
Sebagai manusia, kita tidak luput dari kesalahan, baik disengaja maupun tidak. Istighfar merupakan wujud permohonan ampun kepada Allah atas kesalahan yang telah dilakukan, atau perwujudan taubat seorang muslim.
Taubat bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah sholat taubat. Lalu, kapan seseorang perlu sholat taubat? Apakah hanya setelah melakukan dosa besar, atau bisa dilakukan setiap hari?
Berikut penjelasan dari ulama kharismatik, KH Yahya Zainul Maarif (Buya Yahya):
Sholat taubat bisa dilakukan kapan saja, baik setelah melakukan dosa besar maupun tidak.
- Setelah melakukan dosa besar: Sholat taubat menjadi wajib dilakukan setelah melakukan dosa besar, seperti zina, mencuri, membunuh, dan sebagainya.
- Setiap hari: Sholat taubat juga dianjurkan untuk dilakukan setiap hari, sebagai bentuk usaha untuk selalu memohon ampunan kepada Allah dan meningkatkan ketaqwaan.
Buya Yahya menjelaskan bahwa sholat taubat setiap hari memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Memperoleh ampunan dari Allah SWT
- Membersihkan hati dari dosa dan maksiat
- Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT
- Mendapat ketenangan jiwa dan hati
- Dibukakan pintu rezeki dan kebahagiaan
Berikut tata cara sholat taubat:
- Niat sholat taubat
- Melakukan wudhu dengan sempurna
- Membaca sholat seperti biasa
- Membaca doa setelah sholat
- Memohon ampunan kepada Allah SWT dengan penuh penyesalan dan ketulusan
Selain sholat taubat, ada beberapa cara lain untuk bertaubat, antara lain:
- Menyesali dosa yang telah dilakukan
- Bertekad untuk tidak mengulanginya lagi
- Memperbanyak istighfar dan amal sholeh
- Meminta maaf kepada orang yang telah didzalimi
- Mengganti kerugian yang telah ditimbulkan
Dengan bertaubat, seorang muslim diharapkan dapat kembali ke jalan yang benar dan menjadi hamba Allah yang lebih taat dan beriman.
Referensi: