PASUNDAN EKSPRES- Parkir liar, sebuah masalah yang sering kali dianggap sepele oleh sebagian orang, namun bagi para pedagang, hal ini merupakan beban yang tak terelakkan.
Banyak yang beranggapan bahwa membayar uang parkir sekadar 2.000 rupiah tidak akan membuat seseorang miskin, namun kenyataannya, dampaknya jauh lebih kompleks dari sekadar itu.
Pedagang, yang merupakan tulang punggung perekonomian di berbagai daerah, sering kali menjadi korban utama dari praktik parkir liar ini.
Para pedagang terpaksa harus berhadapan dengan premanisme yang mengancam kelangsungan usaha mereka.
Mereka tidak hanya harus menghadapi intimidasi dan tekanan, tetapi juga harus menyaksikan pengunjung mereka kesulitan untuk memarkir kendaraan atau bahkan melihat pelanggan mereka menjadi korban tindakan kejahatan di sekitar area parkir liar.
Dalam pandangan umum, parkir liar sering kali dianggap sebagai bentuk premanisme yang merugikan masyarakat.
Namun, jarang disadari bahwa parkir liar juga memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi lokal.
Praktik ini tidak hanya menimbulkan biaya tambahan yang tidak bermanfaat bagi para pedagang, tetapi juga tidak memberikan kontribusi apa pun pada pendapatan negara.
Seorang dokter, Dr. Aditya Alfarisi, berbagi pengalaman tentang bagaimana usahanya, sebuah apotek yang telah berjalan selama 8 tahun, terus-menerus menjadi sasaran para preman yang meminta 'markirin' di tempatnya.
Meskipun mendapat tekanan bahkan dari pihak berwenang, Dr. Aditya tetap teguh menolak permintaan tersebut karena ia memiliki rasa empati yang besar terhadap pembelinya.
Baginya, melindungi kepentingan dan kenyamanan pelanggan jauh lebih berharga daripada keuntungan sesaat yang didapat dari praktik parkir liar.
Dari sudut pandang yang lebih luas, praktik parkir liar juga merugikan konsumen secara umum.
Sulitnya mencari tempat parkir yang aman dan legal dapat menghambat aktivitas ekonomi masyarakat, mempersulit pengusaha untuk menjalankan bisnisnya dengan lancar, serta menambah biaya tak terduga yang harus dikeluarkan oleh konsumen.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami bahwa parkir liar bukan hanya masalah sepele yang bisa diabaikan.
Dibalik praktik ini terdapat dampak yang lebih dalam bagi pedagang, masyarakat, dan perekonomian secara keseluruhan.
Upaya penegakan hukum yang lebih tegas dan kesadaran akan pentingnya mengutamakan kepentingan bersama di atas keuntungan pribadi dapat menjadi langkah awal dalam mengatasi masalah parkir liar ini.
