PASUNDAN EKSPRES - Presiden Jokowi menyebut bahwa perkembangan pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara) baru mencapai 15 persen jelang upacara HUT RI ke-79.
Jokowi pun meminta publik agar tidak menaruh ekspektasi tinggi terhadap wajah IKN saat upacara 17 Agustus mendatang.
"IKN itu kan bukan dibangun 2 tahun, 3 tahun, ini sebuah mimpi besar jangka panjang, proyek jangka panjang. Mungkin 15-20 tahun. Jadi jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya," ucap Jokowi kepada awak media di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7).
Menurut Jokowi, perkembangan pembangunan IKN saat ini baru mencapai 15 persen menjelang upacara HUT RI ke-79.
"Paling nanti 17 Agustus itu paling dihitung semuanya secara keseluruhan mungkin ya 15%," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 itu menyebut pemerintah masih membutuhkan investor dari dalam maupun luar untuk proyek IKN.
Namun, bangunan-bangunan pemerintahan dapat tuntas lebih cepat karena memakai APBD.
"Kalau pemerintah kan kewajiban dari gedung-gedung pemerintahan Istana Presiden, Wakil Presiden, dan oleh karena itu 100% dari APBN," tuturnya.
Terkait kabar Presiden Jokowi yang akan berkantor di Ibu Kota Nusantara pada bulan Juli ini, Jokowi menyebut bahwa dirinya akan menunda pemindahan tersebut.
Hal ini terkait infrastruktur penunjang seperti air dan listrik yang masih disiapkan untuk masuk ke IKN.
Selain itu, hujan yang terus mengguyur IKN membuat pembangunan IKN menjadi terkendala.
"Ya (berkantor di IKN) melihat itu tadi, kesiapan (infrastruktur) itu. Kalau itu siap, kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi kan lihat ke IKN, tiap hari hujan terus. Hujan deres banget jadi memang pekerjaan banyak yang mundur, dan itu biasa dalam proyek besar," pungkas Jokowi.
Sementara itu, upacara HUT RI ke-79 dikabarkan akan dilaksanakan di dua tempat yakni, Istana Negara, Jakarta dan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. (inm)