Nasional

Pembangunan TOL dalam Kota di Bandung Siap Rampung, Setelah 17 Tahun Mangkrak

Pembangunan TOL dalam Kota di Bandung Siap Rampung, Setelah 17 Tahun Mangkrak
Pembangunan TOL dalam Kota di Bandung Siap Rampung, Setelah 17 Tahun Mangkrak (Image From: Jabar News)

PASUNDAN EKSPRES - Pembangunan TOL dalam kota di Bandung akhirnya akan dibangun lagi setelah 17 tahun mangkrak. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa pembangunan Proyek Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR) atau pembangunan jalan tol dalam kota akan dilanjutkan sebagai upaya untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di Kota Bandung.

Pembangunan TOL dalam Kota di Bandung 

"Untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung, kami sepakat untuk melanjutkan Bandung Intra Urban Toll Road," ujar Basuki, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (29/2/2024).

Dalam pertemuan bersama Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, Basuki menyampaikan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memulai upaya untuk membantu percepatan pembangunan jalan tol yang telah terhenti selama hampir 17 tahun.

BACA JUGA:Update Real Count KPU Capres-Cawapres per 29 Februari 2024

BACA JUGA:Lowongan CPNS 2024 Tersedia untuk 225.000 Orang, IKN Jadi Penempatan Utama

Hal ini akan dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Di samping pembahasan mengenai BIUTR, pertemuan antara Bey dan Basuki juga menghasilkan kesepakatan lain, seperti peningkatan infrastruktur jalan tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, dan kelanjutan proyek tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas).

Basuki menyatakan bahwa proyek tersebut akan melalui proses lelang, dan diperkirakan pemenang lelang akan diumumkan pada bulan Juli mendatang.

Selain itu, terdapat komitmen lain yang disepakati, yaitu Inpres Jalan Daerah yang akan mengalokasikan anggaran tambahan untuk perbaikan jalan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Jawa Barat.

Basuki mengatakan bila jumlah anggaran akan jauh lebih besar dibanding dengan tahun 2023. Usulannya ada Rp1,2 triliun untuk perbaikan jalan inpres di Jawa Barat. 

Selanjutnya, terdapat juga Inpres mengenai air minum dan pengelolaan air limbah yang Basuki anggap dapat dimanfaatkan di Jawa Barat.

Saat ini, terdapat lima kabupaten/kota di Jawa Barat yang belum menyusun program terkait hal tersebut, seperti Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Cirebon, dan Sukabumi.

Pihak Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengapresiasi dan rasa terima kasih kepada Menteri Basuki dan tim Kementerian PUPR yang telah membahas isu infrastruktur di Jawa Barat.

(ipa)

Berita Terkait