PASUNDAN EKSPRES- Netizen dihantui oleh pertanyaan, "Siapa yang kelak menjadi ibu negara jika Prabowo menjadi presiden?"
Pertanyaan ini menyoroti pentingnya peran ibu negara sebagai simbol kesatuan, keharmonisan keluarga presiden, dan pelaku strategis dalam menjaga stabilitas politik serta sosial.
Posisi ibu negara tidak bisa disepelekan, karena mereka memiliki pengaruh besar dalam mewujudkan program-program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat dan pembangunan nasional.
Sejarah ibu negara Indonesia diawali oleh Haj Fatmawati Soekarno, seorang perempuan gigih yang tidak hanya menjahit bendera merah putih pada pembacaan proklamasi kemerdekaan 1945 saat hamil tua, tapi juga berperan dalam mendukung visi dan misi Soekarno.
Dedikasinya dalam perjuangan kemerdekaan dan kegiatan sosial membuatnya menjadi teladan dalam kepedulian kepemimpinan dan tanggung jawab sosial.
Raden Ayu Hai Siti Hartina atau lebih dikenal sebagai Bu Tin Soeharto, istri dari presiden kedua Indonesia, Soeharto, juga menjadi panutan dalam kepemimpinan.
Keterlibatannya dalam kebijakan pemerintahan, pergerakan kongres wanita, dan proyek pembangunan Taman Mini Indonesia Indah menciptakan warisan berkesan di mata masyarakat.
Dr. H. Hasri Ainun Besari, istri BJ Habibie, mencerminkan kepedulian sosial tinggi dan dedikasi di bidang kesehatan.
Melalui klinik mata yang didirikannya, Ainun memberikan kontribusi besar terhadap penanganan penyakit mata di Indonesia. Warisan ini terus dikenang dan dihargai sejak kepergiannya karena kanker ovarium.
Dr. (H.C.) Sinta Nuriah, istri Abdurrahman Wahid, bukan hanya ibu negara yang ikut terlibat dalam kebijakan pemerintahan, tetapi juga pendiri Yayasan Puan Amal Hayati yang memperjuangkan hak-hak perempuan.
Kesetiaannya pada perjuangan ini terus berlanjut meski mengalami kecelakaan yang membuatnya lumpuh.
Ibu Ani Yudoyono, istri Susilo Bambang Yudoyono, memiliki peran aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan sosial.
Aktivitasnya di berbagai lembaga, termasuk DPP Partai Demokrat, menciptakan warisan yang terus dihargai oleh masyarakat Indonesia.
Saat ini, Haj Iriana, ibu negara yang mendampingi Joko Widodo sejak 2014, terus mempromosikan perdamaian internasional dan mendukung program pemerintah melalui organisasi non-profit seperti Oase Kabinet Indonesia Maju.
Meskipun memiliki peran publik yang penting, Iriana dikenal dengan gaya kalem dan penampilan sederhana, menciptakan citra yang menyejukkan di mata publik.
Dengan begitu banyak warisan kepemimpinan dan dedikasi tanpa batas dari para ibu negara Indonesia, masa depan negara ini nampaknya akan terus dipandu oleh nilai-nilai kepedulian, keberanian, dan kesejahteraan.
Semoga mereka menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dalam membangun Indonesia yang lebih baik.