PASUNDAN EKSPRES- Pada abad ke-5 Masehi, Eropa mengalami kemerosotan akibat serangan bangsa Hun, sementara di Asia, kondisi jauh berbeda.
India memasuki masa keemasan di bawah Dinasti Gupta, Dinasti Song bangkit di Tiongkok, dan di Kalimantan, muncul kerajaan tertua di Nusantara, yaitu Kerajaan Kutai Kuno di Muara Kaman, Kalimantan Timur.
Raja Mulawarman dari kerajaan ini menjadi salah satu sosok paling berpengaruh di wilayah tersebut.
1. Mulawarman, Raja Penakluk Pertama
Kerajaan Kutai Kuno dimulai dengan Aswawarman, yang dianggap sebagai pendiri dinasti.
Namun, perhatian lebih banyak tertuju pada cucunya, Mulawarman, yang dikenal sebagai raja penakluk pertama di Nusantara.
Setelah berhasil mengalahkan kerajaan-kerajaan lain, Mulawarman mempersembahkan hadiah besar kepada para brahmana sebagai bentuk rasa syukur, dan kebaikannya diabadikan dalam prasasti batu.
2. Penemuan Prasasti Muara Kaman
Pada tahun 1879, seorang peneliti Belanda, Herman von de Wall, mengunjungi Kutai Kertanegara, sebuah kerajaan bercorak Islam di Kalimantan Timur, dan menemukan kejanggalan pada kalung emas yang dipakai Sultan.
Kalung tersebut dihiasi dengan ikonografi Hindu, yang mengarah pada kemungkinan adanya jejak kerajaan Hindu di daerah tersebut.
Penelusuran lebih lanjut mengarah pada penemuan empat prasasti di hulu Sungai Mahakam yang menggambarkan kerajaan yang makmur pada abad ke-4 hingga 5 M.
Penemuan ini membuktikan bahwa Kerajaan Kutai Kuno adalah kerajaan tertua di Indonesia.
3. Prasasti Muara Kaman (Harta Karun Sejarah)
Prasasti-prasasti yang ditemukan di Muara Kaman menuliskan kisah tentang Mulawarman, seorang raja besar yang memimpin kerajaan yang kaya raya.
Salah satu prasasti yang paling terkenal, Prasasti Muarakaman I, mencatatkan silsilah keluarga raja, di mana Aswawarman disebut sebagai pendiri dinasti.
4. Fakta Menarik tentang Raja Mulawarman
Raja Mulawarman terkenal dengan persembahan yang sangat besar kepada para brahmana, termasuk 20.000 ekor sapi, sebuah angka yang sangat mencolok.
Hal ini menunjukkan kemakmuran luar biasa yang dicapai kerajaan setelah penaklukan.
Prasasti Muarakaman VII mencatatkan bahwa setelah ekspansi, kerajaan Kutai menjadi sangat kaya, dengan Mulawarman memberi hadiah 40.000 ekor sapi dan 30.000 ekor sapi lainnya.
Meski ada spekulasi bahwa angka ini mungkin simbolis, namun tetap menggambarkan betapa besar kekayaan kerajaan tersebut.
5. Warisan Agama di Kerajaan Kutai Kuno
Kerajaan Kutai Kuno juga dikenal dengan pengaruh agama Hindu yang kuat. Para raja di kerajaan ini mempersembahkan banyak harta untuk para brahmana sebagai bagian dari praktik keagamaan mereka.
Dengan penemuan prasasti-prasasti bersejarah di Muara Kaman, Kerajaan Kutai Kuno tidak hanya mengukir namanya sebagai kerajaan tertua di Nusantara, tetapi juga menjadi bukti nyata akan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia yang luar biasa.
Warisan Mulawarman dan kejayaan Kutai Kuno mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan menghargai sejarah sebagai bagian dari identitas bangsa yang harus terus dilestarikan.
