Nasional

Kemenag Akan Buka Seleksi Beasiswa Indonesia Bangkit 2025, Kapan Jadwalnya?

Kemenag Akan Buka Seleksi Beasiswa Indonesia Bangkit 2025, Kapan Jadwalnya?
Laman Beasiswa Kemenag

PASUNDAN EKSPRES - Kementerian Agama (Kemenag) akan membuka Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025.

Adapun Kemenag kini memiliki satuan kerja yang khusus menangani beasiswa bernama Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) pada Setjen Kemenag.

Menurut Kepala Puspenma Ruchman Basori, satuan kerjanya mengelola program beasiswa di Kementerian Agama, termasuk Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB). 

Melalui Puspenma, semua layanan beasiswa, Program Indonesia Pintar (PIP), KIP Kuliah dan investasi pendidikan lainnya diharapkan dapat ditangani dengan baik, lebih professional, transparan dan akuntabel.

Pembukaan Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 dijadwalkan akan ada dalam dua bulan mendatang.

Hal ini disampaikan dalam sosialisasi beasiswa di hadapan puluhan dosen dan pejabat akademik Institut Bakti Negara (IBN) Tegal, Jumat (31/1).

"BIB Kemenag 2025, insya Allah akan ada rekrutmen baru, dalam dua bulan mendatang," ucap Ruchman, dilansir dari laman Kemenag RI.

"Persiapkan diri para Dosen dan Tenaga Kependidikan, seperti Toefl, daya juang dan daya tahan dan tak kalah pentingnya adalah lulus tes seleksi, salah satunya wawancara,” sambungnya.

Ruchman menjelaskan, Kemenag berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang telah mengelola beasiswa sejak 2022. 

LPDP bersama K/L berkomitmen meningkatkan kualitas anak bangsa melalui optimalisasi layanan beasiswa dan studi pada perguruan terbaik, baik dalam dan luar negeri.

"Sampai 2025, kurang lebih 6.000 orang keluarga besar Kemenag telah ambil bagian mendapatkan beasiswa BIB dan Dana Abadi Pesantren Kemenag RI," pungkasnya.

Sebagai informasi, Beasiswa Indonesia Bangkit adalah program kolaborasi Kemenag dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. 

Sejak dibuka pada 2022, Beasiswa BIB diperuntukkan untuk kuliah di dalam dan luar negeri pada program S1/D4, magister, doktoral, dan nongelar bagi guru dan dosen, pegawai Kemenag, serta calon dosen termasuk mahasiswa berprestasi.

Terkini Lainnya

Lihat Semua