Jurusan Pertanian POLSUB: Mencetak SDM Unggul untuk Ketahanan Pangan Berbasis Teknologi

Jurusan Pertanian di Politeknik Negeri Subang (POLSUB) menjadi salah satu pilihan pendidikan tinggi yang strategis dan relevan untuk masa depan, terutama dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
SUBANG — Jurusan Pertanian di Politeknik Negeri Subang (POLSUB) menjadi salah satu pilihan pendidikan tinggi yang strategis dan relevan untuk masa depan, terutama dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Dengan pendekatan smart farming dan teknologi pertanian modern, jurusan ini memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian, khususnya di Kabupaten Subang.
Ketua Jurusan Pertanian POLSUB, Laras Sirly Safitri, S.K.Pm., M.Si., menjelaskan bahwa jurusannya berfokus pada optimalisasi produk pertanian melalui pemanfaatan teknologi.
Tujuannya adalah menghasilkan lulusan yang kompeten dan mampu menjawab tantangan di era pertanian modern.
“Jurusan Pertanian di POLSUB ini sangat penting dan memiliki peran strategis, khususnya dalam keberlanjutan lingkungan serta ketahanan pangan di Kabupaten Subang,” ungkap Laras.
Pembelajaran di Jurusan Pertanian POLSUB dirancang agar mahasiswa mampu menguasai teknologi budidaya komoditas pertanian, terutama tanaman pangan.
Selain itu, mahasiswa juga dibekali pengetahuan tentang food safety dan quality control untuk industri makanan dan minuman.
Fasilitas laboratorium yang dimiliki Jurusan Pertanian juga telah dilengkapi dengan peralatan modern, mendukung proses pembelajaran dan riset berbasis teknologi.
BACA JUGA: Para Jemaah Haji, Ini Hal yang Dilarang saat Berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Dua Program Studi Unggulan
Jurusan Pertanian POLSUB memiliki dua program studi (prodi) yang bisa dipilih oleh calon mahasiswa, yaitu:
1. D3 Agroindustri
Prodi ini berfokus pada pengolahan hasil pertanian, baik pangan maupun non-pangan. Lulusannya dipersiapkan untuk menjadi:
- Supervisor Produksi Agroindustri
- Supervisor Quality Control di perusahaan agroindustri
- Wirausahawan (Entrepreneur) di bidang agroindustri
- Fasilitator pengembangan agroindustri