Dua Pekerja Bangunan Asal Purwakarta Tewas Ditembak OPM di Jayawijaya

Dua Pekerja Bangunan Asal Purwakarta Tewas Ditembak OPM di Jayawijaya

Korban penembakan OPM di Jayawijaya

PASUNDAN EKSPRES - Dua pekerja bangunan asal Purwakarta yang sedang membangun Gereja GKI Imanuel tewas ditembak oleh kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Rabu (4/6).

Dikutip dari Republika.co.id, dua korban tersebut diidentifikasi atas nama Rahmat Hidayat (45 tahun) dan Saepudin (39 tahun) yang berasal dari Purwakarta, Jawa Barat.

Kedua pria tersebut tewas saat mengerjakan pembangunan Gereja GKI Imanuel yang berada di Kampung Kwantapo di Distrik Astipo, Kabupaten Jayawijaya.

Menurut Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal (Brigjen) Faizal Ramadhani, peristiwa itu terjadi pada pukul 08.30 WIT di mana kelompok bersenjata OPM pimpinan Egianus Kogoya itu menyerang terhadap dua pekerja bangunan tersebut.

BACA JUGA: 36 Sapi Kurban Presiden RI Dibagi di Jateng, Sekda: Bentuk Apresiasi Peternak Lokal

“Kedua korban sedang mengerjakan pembangunan Gereja GKI Imanuel,” ucap Brigjen Faizal dalam siaran pers yang diterima pada Rabu (4/6).

Kejadian tersebut berlangsung cepat saat dua pekerja bangunan sedang bekerja, dua pria bersenjata yang melintas di lokasi tersebut langsung menembaki para korban.

Salah satu korban mengalami luka tembak di kepala yang menembus mata kiri, sedangkan korban lainnya tertembak di bagian ketiak kiri hingga mengenai lengan.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kedua korban sempat berusaha melarikan diri namun dikejar oleh pelaku hingga korban meregang nyawa di tempat.

BACA JUGA: Kementerian ATR/BPN Ambil Peran Strategis untuk Sukseskan International Conference on Infrastructure 2025

"Aksi keji yang tidak bisa ditolerir ini, dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB-OPM),” ucap Brigjen Faizal.

Usai peristiwa tersebut, Satgas Damai Cartenz bersama TNI tengah melakukan pencarian dan patroli untuk menemukan pelaku penembakan terhadap dua pekerja bangunan asal Purwakarta tersebut.

"Kami juga berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat agar situasi dan keamanan tetap kondusif,” tandas Brigjen Faizal.

(inm)


Berita Terkini