PASUNDAN EKSPRES- Belakangan ini, muncul berbagai diskusi mengenai sulitnya lulusan S2 di Indonesia mendapatkan pekerjaan.
Apakah hal ini benar adanya? Berdasarkan laporan terbaru dari Bank Indonesia, ada indikasi bahwa lulusan S2 di Indonesia cenderung pesimis terhadap prospek pekerjaan mereka.
Tren Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja
Menurut data Bank Indonesia, pada bulan Februari lalu, indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja untuk lulusan pasca sarjana menunjukkan angka yang cukup tinggi.
Hal ini mencerminkan harapan yang positif dari para lulusan S2 mengenai peluang kerja yang tersedia. Namun, situasi ini berubah drastis pada bulan Maret.
Indeks tersebut mengalami penurunan tajam, mengindikasikan meningkatnya rasa pesimisme di kalangan lulusan S2 terkait peluang kerja.
Dunia Usaha dan Lulusan S2
Tidak hanya dalam pencarian kerja, pesimisme juga tampak dalam dunia usaha. Lulusan S2 di Indonesia merasa pesimis mengenai kemampuan mereka untuk menjadi pengusaha.
Penurunan indeks ekspektasi di sektor ini bahkan lebih besar dibandingkan dengan tingkat pendidikan lainnya. Ini menunjukkan bahwa ada tantangan signifikan yang dihadapi oleh lulusan S2 dalam memulai dan menjalankan usaha sendiri.
Faktor Pembatas Lowongan Kerja
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan bahwa lowongan kerja untuk lulusan S2 saat ini masih terbatas.
Banyak pekerjaan di Indonesia yang bersifat produksi dan lebih mengedepankan keterampilan praktis daripada jenjang akademik.
Hal ini membuat lulusan dengan kualifikasi akademik tinggi seringkali kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka.
Pandangan dan Pengalaman Lulusan S2
Bagi kamu yang sudah menyelesaikan pendidikan S2, bagaimana pengalaman kamu dalam mencari pekerjaan?
Apakah kamu merasakan kesulitan yang sama? Dan bagi yang masih menempuh pendidikan S1 atau di bawahnya, apakah kamu berencana melanjutkan ke jenjang S2?
Secara keseluruhan, meskipun tantangan bagi lulusan S2 di Indonesia cukup signifikan, hal ini tidak berarti bahwa peluang sama sekali tidak ada.
Penting untuk terus mengasah keterampilan dan mencari peluang di bidang yang sesuai dengan minat dan kompetensi.
Diskusi mengenai pengalaman dan strategi dalam menghadapi tantangan ini bisa sangat bermanfaat untuk saling berbagi informasi dan motivasi.
Bagaimana pandangan kamu tentang hal ini? Yuk, ceritakan pengalaman dan rencanamu!