PASUNDAN EKSPRES - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia bersama wakilnya Gibran Rakabuming Raka.
"KPU menetapkan paslon Presiden dan Wapres 02 bapak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai paslon terpilih 2024-2029," kata Ketua KPU hasyim Asy'ari dalam sidang pleno.
Usai pengumuman tersebut diucapkan, Prabowo akan mengucapkan sumpan Presiden Indonesia pada Minggu, 20 Oktober nanti.
Lantas dimana Prabowo akan tinggal usai dilantik menjadi Presiden Indonesia?
BACA JUGA:9 Bisnis yang Pernah Dijalankan Gibran Rakabuming!
Mengenai pertanyaan tersebut sampai saat ini belum ada jawaban, namun kita bisa saja membuat prediksi dengan fakta sejarah yang ada.
Saat ini Prabowo mempunyai dua rumah Pribadi, Pertama di Jl. Kartanegara No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kedua di Desa Bojongkoneng, Hambalang, Bogor yang dibangun saat Prabowo Pensiun dari militer dan aktif berbisnis.
Sebagai Presiden Indoensia tentu saja Prabowo bisa menempati kedua rumah tersebut, sebagai tempat tinggalnya nanti.
Bahkan sejarah juga mencatat ada beberapa presiden yang tinggal di rumah pribadi mereka, seperti Presiden Seoharto yang memilih tinggal di Jl. Cendana, Menteng selama masa jabatannya.
Lalu ada juga Presiden B.J Habibi yang tinggal di kuningan, Jakarta Selatan, Presiden Megawati yang tinggal di Jl. Teuku Umar dan terakhir Presiden SBY yang tinggal di Cikeas selama 10 tahun menjabat.
BACA JUGA:Prabowo dan Anies Baswedan Berinteraksi Akrab Usai Pidato di Gedung KPU
Jika nanti Prabowo tidak ingin tinggal di rumahnya sendiri, tentu saja beliau bisa tinggal di istana negara.
Di Indonesia terdapat 6 istana kepresidenan yang bisa ditempati, dan yang paling dekat dari Jakarta adalah Istana Merdeka dan Istana Bogor atau istana negara di IKN jika sudah rampung.
Diprediksi Prabowo Subianto akan menjadikan tiga lokasi tersebut sebagai tempat tinggal selama menjabat. Yakni Jl. Kartanegara, rumah Hambalang dan Istana milik Negara.
Menurut kamu Prabowo akan tinggal dimana usai dilantik jadi Presiden Indonesia?