Garuda Indonesia Delay Kembali Hingga Jemaah Tertahan 28 Jam, Kemenag: Tidak Profesional

Jemaah haji kloter BPN-09 mengalami delay penerbangan oleh Garuda Indonesia. (Foto: laman resmi Kemenag)
"Kalau pekan pertama ada KNO 03 yang delay 12 jam 30 menit, pekan kedua ini ada BPN 09 yang delay hingga 28 jam 10 menit. Ini sangat parah," lanjutnya.
Saiful Mujab kembali meminta kepada Garuda Indonesia fokus pada upaya perbaikan kinerja pada sisa penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia.
Pihak maskapai perlu memastikan bahwa pesawat yang akan digunakan telah siap untuk membawa para jemaah haji dari Tanah Suci ke Indonesia.
Kru pesawat juga siap bertugas, sehingga potensi terjadinya keterlambatan atau delay penerbangan tidak terulang lagi.
Apabila terjadi masalah pada pesawat yang akan digunakan, Garuda Indonesia harus mempersiapkan pesawat cadangan pengganti pesawat bermasalah, sesuai kontrak kerja dengan Kementerian Agama.
"Kasihan jemaah kalau Garuda delay terus. Belum lagi jemaah harus naik pesawat domestik ke provinsi asal yang harus tertunda karena lambat dari Arab Saudi. Dampaknya signifikan dan ini menjadi tanggung jawab Garuda. Saya minta Garuda fokus pada perbaikan kinerja. Layani jemaah haji Indonesia dengan baik dengan tidak membuat jadwal penerbangan delay," pungkasnya. (inm)