Upaya Menjaga Kesehatan Usai Ibadah Haji, KKHI Madinah Gelar Ngobras Gerakan Jantung Sehat Jemaah Haji

KKHI Madinah Gelar Ngobras Gerakan Jantung Sehat Jemaah Haji. (Foto: laman resmi Kemenag)
PASUNDAN EKSPRES - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) bekerja sama dengan Sektor 3 Madinah menyelenggarakan acara "Ngobras Gerakan Jantung Sehat Jemaah Haji" kepada jemaah haji yang masih berada di Madinah.
Acara Ngobras ini diketahui berlangsung di salah satu hotel Sektor 3 Madinah pada Senin, 8 Juli 2024.
Ngobras dihadiri Kepala Kantor Urusan Haji (KUH) Daker Madinah Ali Machzumi, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi Dokter Indro Murwoko, dan para Tenaga Emergency (TEMS) Sektor 3 Madinah.
Adapun acara Ngobras Gerakan Jantung Sehat Jemaah Haji diikuti sekitar 100 orang jemaah haji.
Ali Machzumi berpesan agar jemaah haji selalu menjaga kesehatan sebagai bekal kembali ke Tanah Air dan meminta jemaah tetap santai saat pergi ke Masjid Nabawi agar tidak mengalami kelelahan.
"Pesan saya agar bapak ibu selalu menjaga kesehatan dan kalau ke Masjid Nabawi tidak usah terburu-buru, saat ini bapak ibu tinggal santainya saja karena pelaksanaan haji sudah selesai. Jadi fokus penting jemaah haji saat ini adalah menjaga kesehatan," ucap Ali, dilansir dari laman resmi Kemenag, Selasa (9/7).
Dokter Indro selaku Kabid Kesehatan menyampaikan bahwa kegiatan pada hari Senin itu adalah sosialisasi kesehatan bagi jemaah haji.
Fokusnya adalah agar jemaah haji menjaga kesehatannya sehingga bisa kembali ke tanah air sesuai jadwal.
BACA JUGA: Para Jemaah Haji, Ini Hal yang Dilarang saat Berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Sosialisasi ini juga berkaitan dengan penyakit jantung. Menurut dr Indro, penyakit jantung banyak diderita jemaah haji.
Apabila tidak diantisipasi dari awal apa saja yang harus dilakukan dan diantisipasi, bisa menyebabkan jemaah sakit dan harus dirawat di rumah sakit, bahkan bisa menjadi fatal.
dr. Indro juga mengatakan bahwa secara umum jemaah banyak yang sakit jantung, hipertensi, dan gula. Hal itu menyebabkan kondisi kesehatan jantung menjadi lemah.
Dari banyak kasus yang paling banyak wafat adalah karena serangan penyakit jantung, secara persentase mencapai 70%, disusul sakit paru, stroke.
Jemaah haji harus menjaga kesehatannya menjelang kepulangan agar bisa pulang sesuai jadwalnya. Kalau pas jadwal pulang justru sakit, malah jadi harus dirawat dan tertunda kepulangannya.
"Oleh karena itu agar jemaah haji menyesuaikan aktivitas sesuai dengan kondisi masing-masing," tuturnya.
Sebagai narasumber sosialisasi, Dokter Kelly, SpPJ menyampaikan bahwa hal yang harus dilakukan jemaah haji yang pertama adalah menerapkan gaya hidup sehat.
Oleh karena itu, jemaah haji harus kontrol makanan dan harus menjaga makanan.