Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Ungkapan Tiga Modal Menjadi Praktisi PR yang Baik

Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Ungkapan Tiga Modal Menjadi Praktisi  PR yang Baik

Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Ungkapan Tiga Modal Menjadi Praktisi PR yang Baik.

“Media sosial telah mengubah cara orang berinteraksi, berkomunikasi, dan mendapatkan informasi. Sebagai hasilnya, PR harus lebih adaptif dalam mengelola berbagai platform media sosial untuk memperkuat pesan klien mereka, memperluas jangkauan audiens, dan menjaga reputasi yang baik dalam lingkungan online yang seringkali tidak terduga dan cepat berubah,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.

Menurut penulis banyak buku super best seller ini, beberapa di antara tantangan utama yang dihadapi oleh PR dalam era media sosial adalah cepatnya penyebaran informasi. Informasi dapat dengan cepat menyebar secara viral di media sosial, baik itu berita baik maupun buruk. PR harus memiliki strategi yang efektif untuk merespons situasi tersebut dengan cepat dan tepat.

“Kemudian, konten yang menjadi viral di media sosial dapat memiliki dampak yang besar terhadap citra dan reputasi suatu organisasi. PR harus mampu mengelola konten tersebut dengan bijaksana agar tidak menimbulkan krisis yang merugikan,” kata Dr Aqua Dwipayana.

Pria yang hobi silaturahim itu melanjutkan, media sosial memberikan platform bagi individu untuk menyuarakan pendapat mereka secara terbuka. PR harus dapat mengidentifikasi opini publik yang kuat dan meresponsnya dengan strategi yang sesuai.

Dalam  lingkungan media sosial, lanjut Dr Aqua Dwipayana, kontrol atas narasi bisa lebih sulit karena berbagai pihak memiliki kemampuan untuk membagikan informasi dan menginterpretasikannya sesuai dengan sudut pandang mereka sendiri. PR harus berusaha untuk memengaruhi narasi secara positif melalui upaya-upaya komunikasi yang terencana.

“Oleh karenanya, media sosial meningkatkan tuntutan akan transparansi dan keterbukaan dari perusahaan atau organisasi. PR harus bersikap jujur dan transparan dalam mengelola komunikasi dengan publik. Dengan memahami tantangan-tantangan ini, PR dapat mengembangkan strategi yang efektif dalam menghadapi lingkungan komunikasi yang semakin kompleks di era media sosial,” ucap Dr Aqua Dwipayana.

Sementara itu, dosen pengampu mata kuliah, Dr  Elva Ronaning Roem berterima kasih kepada Dr Aqua Dwipayana karena bersedia membagi ilmu tentang PR dan Ilmu Komunikasi. Ia berharap mahasiswa yang hadir di kelas itu bisa mengambil ilmu dan manfaat sebesar-besarnya dengan kehadiran Dr Aqua Dwipayana meski melalui aplikasi zoom atau kuliah daring.

Program Kemenkominfo

Sebanyak 18 mahasiswa/i hadir pada kuliah seminar Cyber dan Public Relations yang menghadirkan Dr Aqua Dwipayana sebagai pembicara tamu.

11 mahasiswa berasal dari awardee program Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dengan latar belakang didominasi pegawai Polda Sumbar, sisanya dari TVRI, Kemenkeu, BUMN, Penyiar Radio, Presenter TV. Mahasiswa yang mendapat beasiswa Kemenkominfo ini memiliki latar belakang pendidikan yang lebih beragam mulai dari Hukum, akuntansi, manajemen, sastra, dan lainnya.

7 mahasiswa merupakan mahasiswa/i yang baru menyelesaikan pendidikan S1. Umumnya latar belakang pendidikan mereka dari Komunikasi. 

Dari 18 mahasiswa/i tersebut, 17 berasal dari Indonesia dengan asal daerah didominasi dari Sumatera Barat. Sedangkan 1 orang berasal dari Madagaskar.

Membagikan Pengalaman

Dr Aqua Dwipayana Rabu siang (27/3/2024) mendadak memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi lewat daring kepada 18 mahasiswa S2 Ilmu Ilkom Fisip Unand. Membagikan pengalamannya selama menjadi wartawan (1988-1994) dan Humas di Semen Cibinong (1995-2005).

Kepastian tentang sharing itu disampaikan Dr Aqua Dwipayana Rabu pagi kepada dosen mata kuliah Cyber Publich Relations Magister Ilmu Komunikasi Fisip Unand, Dr Elva. Saat itu pembicara laris tersebut mau naik kereta cepat Whoosh dari Jakarta ke Bandung.

Ketika sharing, Dr Aqua Dwipayana menumpang di ruangan Senior Manajer Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Krisantus Hendro Setyawan. Juga memakai laptop milik bapak dua anak itu.

Meski mendadak, Dr Aqua Dwipayana tetap semangat menyampaikan materinya. Seluruh peserta antusias menyimak.

"Saya berterima kasih sekali kepada Bapak Krisantus yang mengizinkan saya melaksanakan zoom di ruangan beliau dan meminjamkan laptopnya untuk saya gunakan. Sehingga kegiatannya lancar sekali," ujar Dr Aqua Dwipayana.


  • Tag:

Berita Terkini