PASUNDAN EKSPRES - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku akan mendatangi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo jika Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto ditangkap polisi.
Hal ini ia ungkapkan dalam pidato politiknya di acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo pada Selasa (30/7).
"Jadi saya bilang sama Hasto udah enggak usah takut, nanti kalau kamu diambil aku pergi ke Kapolri, aku bilang gitu. Coba ingin apa ngomong si Kapolri itu. Lho iya lah enak saja," ucap Megawati dalam Mukernas Partai Perindo, dikutip dari YouTube KompasTv, Rabu (31/7).
Megawati mengaku telah mengingatkan kepada Hasto agar tidak takut apabila ia dipanggil kembali oleh polisi terkait kasusnya.
"Nah iyo, kok gitu takut. Loh kayak Pak Hasto, sampai saya nanya 'heh salahmu opo?" bebernya.
Ketika disinggung soal mutasi yang diduga menjadi ketakutan Hasto, Megawati berujar bahwa Hasto tidak perlu takut dengan hal itu.
"Ya biarin aja deh, dimutasi saja takut, belum rejeki. Kayak saya ini, Bapak saya digitukan, ini sejarah loh karena diminta masalah kebangsaan, Bapak saya digitukan kita jadi orang biasa, gitu. Akhirnya kalau memang sini loh, sini loh kalau dipaksa juga enggak bakal jadi," katanya.
Di hadapan kader Perindo, Megawati meminta agar jangan takut selama yang dipegang adalah kebenaran.
"Saya herannya sekarang kalian ini penuh dengan rasa ketakutan. Saya pikir ngopo toh yo. Kebenaran is kebenaran. Jadi ya sudah lah ngapain sih," ujarnya.
Sebagai informasi, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto sempat dipanggil Polda Metro Jaya pada 4 Juni 2024.
Ia diperiksa polisi atas dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong ketika ia diwawancara di sebuah stasiun televisi.
Selain itu, Hasto juga pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan suap yang menjerat mantan calon legislatif PDIP, Harun Masiku yang telah buron selama 5 tahun. (inm)