Nasional

Candi Borobudur Ternyata Bukan Tujuh Keajaiban Dunia?

Candi Borobudur Ternyata Bukan Tujuh Keajaiban Dunia?

PASUNDAN EKSPRES- Belakangan ini, sebuah pernyataan yang menarik perhatian banyak orang muncul di media sosial.

Spekulasi menyebutkan bahwa Candi Borobudur ternyata tidak pernah masuk dalam daftar resmi Tujuh Keajaiban Dunia.

Padahal, sejak kecil kita diajarkan bahwa Candi Borobudur adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah kita selama ini dibohongi?

Banyak dari kita tumbuh dengan keyakinan bahwa Candi Borobudur adalah bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia.

Informasi ini terdapat di buku pelajaran dan tersebar luas di berbagai media.

Namun, berdasarkan beberapa sumber terpercaya, Candi Borobudur ternyata tidak pernah masuk dalam daftar resmi Tujuh Keajaiban Dunia.

Tujuh Keajaiban Dunia sendiri terbagi menjadi dua kategori yaitu yang kuno dan yang modern.

Daftar kuno meliputi keajaiban seperti Piramida di Mesir dan Patung Zeus di Yunani. Sedangkan daftar modern mencakup Tembok Besar Cina dan Colosseum di Italia.

Meski Candi Borobudur diakui sebagai situs bersejarah yang indah dan sempat masuk nominasi, ia tidak berhasil masuk dalam daftar resmi tersebut.

Lantas, mengapa kita diajarkan bahwa Candi Borobudur adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia?

Mengemukakan bahwa mungkin saja ini adalah versi penulis buku pelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia.

Di masa lalu, akses informasi tidak semudah sekarang, sehingga sulit untuk melakukan verifikasi.

Pernyataan ini tentu mengundang banyak reaksi dari masyarakat. Ada yang merasa kecewa, namun ada juga yang tetap bangga dengan Candi Borobudur meskipun tidak masuk dalam daftar resmi Tujuh Keajaiban Dunia.

Yang jelas, Candi Borobudur tetaplah salah satu warisan budaya dunia yang memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang luar biasa.

Kesimpulannya, meski Candi Borobudur tidak masuk dalam daftar resmi Tujuh Keajaiban Dunia, keindahannya tetap tidak bisa dipungkiri.

Mungkin ini saatnya kita melakukan verifikasi informasi lebih lanjut agar tidak terjebak dalam mitos yang berkembang.

Terlepas dari itu, rasa cinta dan bangga terhadap warisan budaya kita tetap harus dijaga.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua