Nasional

Ma'ruf Amin Dorong Pengembangan Budidaya Udang dan Ikan Nila Modern

Ma'ruf Amin Dorong Pengembangan Budidaya Udang dan Ikan Nila Modern
Ma'ruf Amin Dorong Pengembangan Budidaya Udang dan Ikan Nila Modern (Keterangan Pers usai Menghadiri Asian Pacific Aquaculture 2024)

PASUNDAN EKSPRES - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers setelah menghadiri acara Asian Pacific Aquaculture 2024 yang digelar di Expo Seminar pada Rabu, 3 Juli 2024. Dalam sambutannya, Ma'ruf Amin menyoroti pentingnya pertemuan ini dalam menangani permasalahan pangan global, yang menuntut penyediaan makanan berkualitas baik. 

 

Ma'ruf Amin mengapresiasi kehadiran berbagai pihak, termasuk pemerintah, pengusaha, akademisi, dan masyarakat, dalam mencari solusi untuk meningkatkan hasil produk laut. "Pertemuan ini sangat penting karena melibatkan berbagai pihak untuk menemukan solusi bagaimana kita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari produk laut kita," ujarnya.

 

Indonesia, dengan luas laut yang mencapai 60% dari total wilayahnya, memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi biru. Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pengembangan ekonomi maritim menjadi program unggulan nasional, di mana upaya budidaya berbagai jenis ikan dan produk laut terus ditingkatkan untuk memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.

 

Salah satu fokus utama adalah penggunaan teknologi dalam budidaya ikan dan pengolahan produk laut. Ma'ruf Amin menyebutkan beberapa contoh inovasi teknologi yang telah diterapkan, seperti budidaya udang modern di Kebumen dan pengolahan ikan nila di Karawang yang berhasil meningkatkan hasil ekspor. Selain itu, budidaya rumput laut di Wakato'i juga menunjukkan hasil yang menjanjikan, dengan teknologi yang luar biasa mampu menghasilkan berbagai produk termasuk pakan ikan.

 

"Budidaya udang di Kebumen dan pengolahan ikan nila di Karawang sudah menunjukkan hasil luar biasa. Rumput laut di Wakato'i juga telah diekspor dan digunakan untuk berbagai bahan termasuk pakan ikan," jelasnya.

 

Ma'ruf Amin juga menyinggung rencana pengembangan budidaya tuna di Biak yang diharapkan bisa meningkatkan produksi hingga 300 kilogram per ekor. "Dengan teknologi yang ada, kami berharap produksi tuna di Biak bisa mencapai 300 kilogram per ekor," tambahnya.

 

Dalam sesi tanya jawab, Ma'ruf Amin juga menanggapi berbagai pertanyaan terkait isu lainnya, termasuk keputusan DKPP mengenai pemecatan Ketua KPU dan pembentukan Satgas untuk mengatasi kecurangan dalam penerimaan siswa baru. Ma'ruf Amin menekankan pentingnya menjaga integritas dan moralitas dalam setiap tindakan, serta mendukung pembentukan Satgas untuk meningkatkan pengawasan dan mencegah terjadinya kecurangan.

 

"Keputusan DKPP harus dihormati dan menjadi pelajaran penting untuk menjaga integritas dan moralitas. Pembentukan Satgas juga penting untuk meningkatkan pengawasan dan mencegah kecurangan," tegas Ma'ruf Amin.

 

Menutup keterangan persnya, Ma'ruf Amin menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendorong inovasi dan pengembangan teknologi dalam sektor maritim dan perikanan demi kesejahteraan masyarakat dan peningkatan perekonomian nasional.

 

"Komitmen pemerintah adalah untuk terus mendorong inovasi dan pengembangan teknologi demi kesejahteraan masyarakat dan peningkatan perekonomian nasional," tutupnya.

Berita Terkait