Nasional

Basarnas Siapkan Operasi Terkait Erupsi Gunung Ruang

Basarnas Siapkan Operasi Terkait Erupsi Gunung Ruang

PASUNDAN EKSPRES -Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan peringatan bagi warga di Pulau Tagulandang, Sulawesi Utara, agar menjauhi area pesisir karena ada potensi tsunami yang disebabkan oleh erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. Selain itu, BNPB juga mengimbau masyarakat untuk menghindari area dalam radius 7 kilometer dari gunung yang sedang mengalami erupsi.

 

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menjelaskan bahwa erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Senin (29/4) malam hingga Selasa (30/4) pagi telah menghasilkan banyak material vulkanik yang masuk ke laut. Hal ini meningkatkan risiko tsunami, sehingga masyarakat di pesisir Pulau Tagulandang diminta untuk menjauh hingga situasi dinyatakan aman.

 

Dalam menghadapi dampak erupsi ini, Basarnas turun tangan untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak. Kabagops Kantor SAR Manado, Jendry Paendong, menyatakan bahwa evakuasi akan dilakukan pada Rabu (1/5). Proses evakuasi ini akan mempertimbangkan keamanan dan kondisi kapal serta situasi di lapangan. Warga yang akan dievakuasi direncanakan dipindahkan ke Pulau Siau dan Kota Manado.

 

Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sitaro sangat diperlukan dalam proses evakuasi ini untuk memastikan jumlah warga yang akan dievakuasi dan lokasi tujuan yang aman. Jendry menjelaskan bahwa KN SAR Bima Sena telah tiba di Pelabuhan Tagulandang pada pukul 22:00 WITA untuk mengangkut logistik ke posko induk Apengsala. Kendaraan operasional masih dalam perjalanan dan diharapkan tiba pada dini hari.

 

Namun, terjadi beberapa masalah saat pelaksanaan evakuasi. Beberapa warga yang ingin dievakuasi ke Kota Manado terpaksa kembali karena informasi yang tidak jelas mengenai lokasi kapal yang akan merapat. Anex Tatulus, seorang warga Pulau Tagulandang, mengatakan bahwa ia dan beberapa orang lainnya ingin dievakuasi ke Manado karena rumah mereka rusak akibat erupsi Gunung Ruang. Namun, informasi yang simpang siur menyebabkan mereka kehilangan kesempatan untuk dievakuasi.

 

Akhirnya, mereka mendapat informasi bahwa KN SAR Bima Sena akan merapat ke Pulau Siau dan kembali ke Pelabuhan Tagulandang pada hari berikutnya. Hal ini berarti warga yang ingin dievakuasi ke Manado harus menunggu lebih lama. Mereka berharap proses evakuasi bisa berjalan lancar sehingga mereka dapat menemukan tempat tinggal sementara yang aman sampai situasi di Pulau Tagulandang kembali normal.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua