Nasional

KPU RI Buat Aturan Baru Usai Pertanyaan SGIE dari Gibran

PASUNDAN EKSPRES - Melihat dari kejadian pada debat Cawapres 22/12 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berencana membuat aturan yang terbaru. 

Penggunaan akronim atau singkatan yang kurang familiar, harus diterangkan oleh moderator terlebih dahulu, kemudian dijawab oleh pihak yang ditanyakan. 

Mengetahui aturan tersebut ternyata telah disetujui oleh KPU. pertanyaan yang mengandung akronim tersebut tentunya menjadi kendala tersendiri bagi para calon di debat capres maupun cawapres. 

Contohnya, pada Pemilu 2014, Joko Widodo (Jokowi) mengajukan pertanyaan kepada Prabowo Subianto terkait dengan TPID. 

Pertanyaan tersebut membuat Prabowo Subianto mengalami kesulitan dalam memberikan jawaban karena ia tidak familiar dengan akronim tersebut yang jarang didengar sebelumnya.

Kemudian, hal tersebut terulang ketika Gibran rakabuming yang menjadi cawapres nomor urut 2 bertanya kepada Muhaimin Iskandar cawapres nomor urut 1 tentang SGIE. 

"Karena Gus Muhaimin ini adalah ketua, ketua dari PKB saya yakin sekali Gus Muhaimin paham sekali untuk masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE, SGIE terima kasih,” tanya Gibran di debat cawapres di JCC, Jakarta pada Jumat, 22 Desember 2023 lalu.

Setelah itu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertanya lagi kepada Gibran karna tidak tau apa itu SGIE. 

“Terus terang SGIE saya enggak paham SGIE itu apa? Tidak apa-apa karena saya tidak pernah mendengar istilah SGIE itu,” lanjut Cak Imin.

SGIE merupakan akronim dari State of the Global Islamic Economy. 

SGIE merupakan laporan yang dikeluarkan oleh DinarStandard di Dubai Uni Emiret Arab. Laporan tersebut ternyata mencakup keuangan syariah, makanan dan minuman halal, kosmetik halal, farmasi halal, perjalanan yang ramah terhadap kaum muslim dan media serta tempat rekreasi yang bertema islami. 

Hal tersebut membuat banyak pihak terjebak atas pertanyaan yang diajukan Gibran kepada Cak Imin. 

Untuk selanjutnya KPU berharapa kepada capres dan cawapres untuk bertanya yang bersifat komprehensif. Sehingga bisa menjawab banyak pertanyaan yang telah terjadi di masyarakat. 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua