PASUNDAN EKSPRES - Jokowi Telah Lepas Dari PDI-Perjuangan, Setelah 9 tahun Partai Demokrat menjadi Oposisi atau berada di luar pemerintahan.
Dengan dilantiknya AHY menjadi Mentri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala badan Pertanahan Nasional. Menandakan bahwa Demokrat mendukung pemerintahan Jokowi.
Hal tersebut tentunya menjadi isu yang cukup hanya di beberapa kalangan para pengamat politik.
Apalagi hubungan antara Jokowi dan megawati sudah tidak baik-baik saja, setelah Jokowi menunjuk Putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto.
"Penunjukan AHY sebagai mentri mengindikasikan bahwa Jokowi tak perlu lagi berkomunikasi dengan PDI-P sebagai partainya," kata pengamat politik UIn Syarif Hidayatulloh Adi Prayinto.
"Hal ini dikarnakan hubungan Jokowi dengan PDI-Perjuangan yang semakin memburuk," sambungnya.
BACA JUGA:Fasilitas dan Gaji AHY Usai Dilantik Jadi Mentri ATR/BPN
BACA JUGA:Daftar Mentri Kabinet Jokowi-Maruf usai Direshuffle
Selain itu hubungan antara Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono mempunyai sejarah yang tidak akur.
Sikap Jokowi yang memasukan AHY ke dalam pemerintahannya tidak terikat oleh siapapun mengenai resuffle.
Masuknya AHY juga ingin memberikan sinyal bahwa Jokowi, SBY, Demokrat dan AHY tidak mempunyai masalah atau baik-baik saja.
"Sepertinya Jokowi ingin menunjukan bahwa Jokowi tak ada persoalan dengan AHY, Demokrat dan SBY selama ini, berbeda dengan PDI-P," Ujar Adi.
Menurut Adi, Pelantikan AHY sebagai mentri menjadi salah satu penghargaan karna Partai Demokrat telah mendukung secara penuh Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Penegasan AHY Soal Demokrat Bersama Pemerintah
Usai dilantik, AHY langsung menegaskan mengenai Demokrat bersama pemerintah.
BACA JUGA:Masuk Kabinet Indonesia Maju, Hadi Tjahjanto dan AHY Dilantik Jokowi Hari Ini
BACA JUGA:Viral! Bocoran Mentri Kabinet Prabowo Gibran, Jokowi dan SBY Dapet Jabatan
"Kami selalu bijak menggunakan suara kami di parlemen, formal maupun informal," kata Ketua Umum Partai Demokrat.
"Yang pasti, kami tidak ingin terjebak dalam isu-isu yang mengganggu konsentrasi pemerintahan. demokrat saat ini berada dalam pemerintahan," sambung AHY.
Selain itu AHY meminta kepada semua pihak untuk legowo menerima kemenangan pihak yang mendapatkan suara terbanyak dalam Pemilu 2024.
"Kita justru harus move on melihat ke depan, 5 tahun, 10 tahun ke depan ini banyak tantangan dan komplikasinya," ucap AHY
"Kalu tidak puas, ada mekanismenyam silahkan. itu hak warga negara, hak parpol, tapi saya tidak ingin terjebak," sambungnya.