Nasional

Setelah Keluar Dari PDI-P, Maruarar Sirait Buka Suara Mengenai Investasi di IKN

PASUNDAN EKSPRES - Maruarar Sirait memastikan akan teteap berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) meskipun telah keluar dari PDI Perjuangan. 

Maruarar merupakan seorang pengusaha dan menanam modal di Ibu Kota baru melalui Konsorsium Nusantara pimpinan Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan.

"Kita tetap investasi di sana (IKN), saya kan ikut konsorsium-nya kita bareng dengan Pak Aguan dan teman-teman yang lain. Kita kan investasi di situ sama-sama (sebagai pengusaha)," ujar Ara dikutip dari CNN. 

Saat ini, konsorsium tersebut sedang dalam proses pembangunan hotel bintang lima bernama Nusantara. Proyek tersebut dikunjungi oleh Jokowi pada bulan Desember yang lalu.

"Ya orang saya sudah investasi, sudah setor uang. Kalau investor kan setor modal, ya kan, gimana kita jadi investor kalau nggak setor modal? kalau nggak salah 20 Desember (2023 kemarin) Pak Jokowi sudah mengunjungi (proyek hotel Nusantara di IKN)," jelasnya.

BACA JUGA:Pesan Jokowi Untuk Maruarar Sirait yang Tinggalkan PDI-P

Pada bulan Desember yang lalu, Ara memposting foto dirinya bersama Aguan, Prajogo Pangestu, Frangky Wijadja, dan Boy Thohir yang sedang duduk di sekitar meja bundar.

Ara mengklaim bahwa sebagian besar pembicaraan mereka terkait proyek IKN, terutama terkait Hotel Nusantara. Ia menyatakan bahwa pembangunan hotel bintang lima tersebut merupakan proyek yang mereka kerjakan bersama.

"Ya kan kita sama-sama investasi ya, Pak Prajogo, Pak Frangky, Pak Aguan, Pak Boy, saya juga dan beberapa pengusaha lainnya kan sama-sama investasi. Kita kan dua kali ke sana (IKN) tuh, Agustus ke sana terus September yang sama Presiden (Joko Widodo) groundbreaking itu kan. Nah sekarang kan sudah sampai lantai lima tuh pembangunannya," tuturnya.

"Jadi gerakannya (proses pembangunannya) cepat dari delapan lantai kan rencananya, itu hotel bintang lima namanya Nusantara. Jadi dari delapan lantai sekarang sudah lantai lima, jadi cepat kita kerjanya. Karena kita target tahun depan tuh kalau bisa Agustus sudah bisa dipakai begitu, kurang lebih 8 bulan lagi, kan kita sama-sama investasi ya," sambung Ara.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua