PASUNDAN EKSPRES - Maruarar Sirait atau sering disapa Ara merupakan politikus senior PDI-P. Namun Ara baru saja keluar dari partainya tersebut dan ingin mengikuti langkah Presiden Jokowi.
Maruarar Sirait juga mengungkapkan pesan yang diberikan ayahnya Sadam Sirait terkait dengan Presiden Joko Widodo sebelum pamit dari PDI-P.
Pesan tersebut diungkap Ara ketika mengembalikan KTA ke DPP PDI-P yang diterima langsung oleh Wasekjen PDIP Utut Aditanto.
"Saya percaya dan saya cocok hati saya dan nurani saya, dan Bapak Jokowi banyak memanusiakan rakyat Indonesia, dan juga kami, dan juga seperti yang saya mencatat tingkat kepuasan publik terhadap Bapak Jokowi sangat tinggi. Dan saya adalah bagian dari rakyat Indonesia yang memilih mengikuti Bapak Jokowi," kata Ara.
"Mohon maaf sekali lagi kalau banyak kekurangan, Pak, saya kembalikan, kartu anggota ini. Memang betul bapak saya pendiri PDI dan saya pertanggungjawabkan, karena dulu Bapak saya juga mengatakan jagalah, belalah, Pak Jokowi, karena dia baik dan benar. Jadi itu, Pak Utut, saya ngomong apa adanya, sesuai dengan hati saya," ujarnya.
Wasejken PDI-P Utut Aditanto menghormati keputusan Ara dan akan melaporkan hal tersebut ke jajaran pimpinan PDI-P.
"Pak Ara Sirait, sebagai sahabat, pengembalian kartu ini kami terima, akan kami laporkan kepada Ibu Ketua Umum dan Pak Sekjen, dan di rapat DPP terdekat, mengenai sikap Pak Ara. Sebagai sahabat, saya selalu menghargai, menghormati keputusan apa pun yang diambil Pak Ara. Apa pun yang terjadi kita tetap menjadi sahabat," ucapnya.
Pesan Presiden Jokowi Untuk Maruarar Sirait
Sebelum pamit dan keluar dari PDI-P Ara bertemu terlebih daluhu dengan Presiden Jokowi di Istana negara, Jakarta.
Moment pertemuan tersebut diunggah Ara di akun media sosialnya pada Senin (15/1). Bahkan baju yang dikenakan Ara sama dengan baju saat ia berpamitak ke kantor DPP PDI-P.
Istana mengatakan, kedatangan Ara merupakan sikap pribadi. Istana juga meminta untuk tidak dikaitkan dengan Presiden Jokowi.
"Apa pun sikap politik yang diambil Bang Ara, itu adalah sikap pribadi yang bersangkutan. Jadi jangan dihubung-hubungkan dengan Presiden," ujar Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana
Mengenai keluarnya Ara dari PDI untuk mengikuti langkah Jokowi, Ari tak menanggapi hal tersebut karna itu sikap politik dari Ara.