Nasional

Kilas Balik Perjalanan Lahirnya RRI dan Hari Radio Nasional ke-79

Hari Radio Nasional. (Sumber Foto: Screenshot via FLypaper Soundfly)
Hari Radio Nasional. (Sumber Foto: Screenshot via FLypaper Soundfly)

PASUNDAN EKSPRES - Setiap tahun tepatnya di tanggal 11 September, Indonesia memperingati Hari Radio Nasional, yang juga bertepatan dengan Hari Radio Republik Indonesia (RRI). 

Berikut adalah kilas balik tentang asal-usul dan tema Hari Radio Nasional 2024 yang mengusung tema Hari Radio Nasional 2024: “Inspirasi Keindonesiaan”.

BACA JUGA:iHeartRadio Music Awards 2024 Umumkan Nominasi, Sejumlah Idol Kpop Ini Masuk Nominasi

Tema ini dipilih sebagai upaya untuk terus menginspirasi semangat nasionalisme dalam setiap pesan informasi dan seni yang disebarkan melalui media radio.

Selain itu, radio diharapkan dapat terus menjadi sarana penguat identitas Indonesia dalam dunia penyiaran.

Kilas Balik Sejarah Lahirnya Radio Republik Indonesia

Radio Republik Indonesia (RRI) resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, setelah Jepang menghentikan operasi radio mereka, Hoso Kyoku, pada 19 Agustus 1945.

Lalu, dengan berhentinya Hoso Kyoku, masyarakat Indonesia kehilangan akses informasi, padahal situasi saat itu sangat krusial, termasuk kabar dari luar negeri tentang pasukan Inggris yang mulai menduduki Jawa dan Sumatra.

BACA JUGA:Kirab Pataka Meriahkan Hari Jadi Kecamatan Pamanukan ke-114

Kejadian tersebut membuat para mantan pekerja Hoso Kyoku bersama dengan pemerintah Indonesia menyadari bahwa penyebaran informasi yang cepat itu sangat diperlukan dan membuat mereka mengadakan pertemuan untuk membahas pendirian Radio Nasional.

Radio saat itu merupakan alat komunikasi massa paling efektif. Pada tanggal 11 September 1945, pertemuan penting berlangsung antara beberapa tokoh, termasuk Abdulrahman Saleh, Adang Kadarusman, Soehardi, dan beberapa lainnya.

BACA JUGA:Selamat Hari Pramuka! Berikut Hymne dan Isi Teks Dasa Darma Pramuka

Dalam pertemuan tersebut, Abdulrahman Saleh yang menjadi ketua delegasi, mengusulkan kepada pemerintah untuk segera membangun stasiun radio nasional. 

Langkah ini dianggap sangat penting mengingat sekutu akan segera tiba di Jakarta.

Meskipun upaya untuk menggunakan peralatan bekas Hoso Kyoku terhalang karena dianggap sebagai inventaris sekutu, semangat para delegasi tak surut. 

Pada akhirnya, mereka memutuskan membentuk Persatuan Radio Republik Indonesia (RRI), dengan Abdulrahman Saleh sebagai pemimpinnya.

RRI kemudian melanjutkan siaran dari delapan stasiun yang tersebar di Jawa.

 

Nah, jadi itu dia sejarah singkat hari lahirnya RRI dan juga Hari Radio Nasional.

(pm)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua