News

MUI dan Tokoh Lintas Agama Deklarasikan 7 Poin Pemilu Damai

MUI dan Tokoh Lintas Agama Deklarasikan 7 Poin Pemilu Damai
Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ormas Islam, dan sejumlah tokoh lintas agama sepakat mendeklarasikan 7 poin pemilu damai. (Dok Istimewa)

PASUNDAN EKSPRES - Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ormas Islam, dan sejumlah tokoh lintas agama sepakat mendeklarasikan 7 poin pemilu damai.

Deklarasi pemilu damai ini bersamaan dengan digelarnya Silaturahmi Nasional (Silatnas) Ormas Islam dan Majelis Majelis Agama di Jakarta pada Selasa (16/1).

"Selaras dengan tema yang kami usung, Silaturahim ini untuk menciptakan pemilu yang damai, jujur, adil, dan bermartabat," ucap Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis dalam keterangannya.

Acara Silatnas ini dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Basuki, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Ketum MUI KH Anwar Iskandar, Waketum PBNU KH. Zulfa Mustofa, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Syafiq A. Mughni, Ketum Mathla'ul Anwar, Ketum PGI Pdt. Gomar Gultom, Ketum KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC, Ketum Persatuan Umat Buddha Indonesia Prof. Philip K. Widjaja, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ketum Matakin, Xueshi Budi Santoso Tanuwibowo.

Kiai Cholil menegaskan bahwa MUI telah memutuskan aktif mengawal Pemilu 2024 nanti, dalam kapasitasnya sebagai kekuatan civil society.

"Alhamdulillah dan syukur kepada Allah, pimpinan harian telah memutuskan untuk aktif mengawal pemilu yang jujur, adil, damai, dan bermartabat sebagai bagian dari siyasah dauliyah," ucapnya.

Langkah-langkah yang dilakukan MUI bersama umat agama lain dengan menggalang kerja sama antarumat beragama dan ormas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat menjelang pemilu mendatang.

Lebih lanjut, Kiai Cholil juga menyebut Pancasila khususnya sila pertama menjadi landasan dalam pergerakan. 

"Berangkat dari ajaran agama, kita mendukung nilai-nilai keagamaan berdasarkan Pancasila, khususnya sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menjadi landasan pembinaan umat. Hal ini merupakan kontribusi kita bagi bangsa dan negara," ujar.nya

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Iskandar memimpin Deklarasi Pemilu Damai yang diikuti sejumlah tokoh perwakilan Ormas Islam, majelis-majelis agama, Kapolri, TNI, KPU, dan lain-lain.

Berikut 7 poin utama dalam Deklarasi Pemilu Damai yaitu:

1. Berkomitmen untuk menjaga dan mengawal proses demokrasi, sesuai tahapan Pemilu 2024 agar berjalan dengan aman, damai, jujur, adil dan bermartabat.

2. Mengajak semua komponen bangsa untuk berpartisipasi aktif mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.

3. Mengajak seluruh Warga Negara Indonesia yang memiliki hak pilih untuk menggunakan haknya dengan penuh tanggung jawab. 

4. Mengajak semua pihak untuk ikut aktif melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap setiap tahapan pelaksanaan Pemilu agar berjalan sesuai aturan, berlangsung secara aman, damai, jujur, adil dan bermartabat. 

5. Mengajak semua Pemangku Kepentingan, Paslon, Timses, Parpol dan Elite Politik untuk bersikap sportif dan taat azas dalam berkampanye dengan tidak menjadikan konten agama dan SARA sebagai bahan kampanye negatif dan bahan candaan.

6. Mendesak seluruh komponen bangsa baik Pemerintah, peserta Pemilu maupun masyarakat untuk menerima hasil Pemilu yang dilaksanakan dengan Netral, jujur, adil dan bermartabat.

7. Mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadikan Pemilu sebagai pesta demokrasi yang menjunjung perbedaan pilihan, namun tetap menjaga persaudaraan dan persatuan.

Deklarasi yang disampaikan menjadi sikap MUI beserta ormas Islam dan tokoh lintas agama yang hadir dalam Silatnas untuk berkomitmen mengawal Pemilu damai dan bermartabat. (inm)

Berita Terkait