News

Dolar AS Tembus Rp16.000, Warga Pantura Ramai Tukar Uang

money changer
PENUKARAN UANG: Salah satu warga Pantura saat menukarkan dolar AS menjadi rupiah di jasa penukaran uang atau money changer Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang. CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES

SUBANG-Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yang saat ini mencapai Rp16.225 per dolar.

Hal ini membuat warga Pantura Subang berdatangan ke jasa penukar uang atau money changer. Mereka berharap mendapat keuntungan dari tingginya nilai tukar dolar terhadap rupiah.

Darsitem, mantan TKW memanfaatkan momen tingginya nilai tukar dolar AS untuk menjual dolar yang dimiliki. Dia mengaku menukar tabungan dolar untuk mendapat keuntungan besar di saat harga dolar naik.

“Kebetulan saya mantan TKW masih nyimpen uang dolar, terus ada berita dolar naik ya udah saya tukar dolar aja dengan rupiah. Lumayan juga kan harga tukarnya bisa buat biaya kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Menurutnya, pelemahan rupiah terhadap dolar menguntungkan orang-orang yang memiliki dolar, tetapi merugikan mata uang rupiah.

“Kalau buat kita kaya gini si untung, tapi jangan lama-lama takut nanti kebutuhan pokok pada naik kasihan juga kan warga lain nanti gimana,” tuturnya.

Sementra itu, pengelola Jasa Penukaran Uang, Mulyana Abidin mengatakan, sejak Rabu (17/4) pagi hingga siang para pengunjung bergantian masuk untuk menukarkan uang asing.

“Rata-rata yang nukar uang di sini tenaga kerja Indonesia yang pernah jadi bekerja ke luar negeri. Selain menukarkan dolar karena kebutuhan ekonomi, mereka juga menukar di kala saat ini uang dolar mengalami peningkatan nilai tukar,” katanya.

Namun, lanjut Mulyana, pelemahan rupiah terhadap dolar AS ini terpantau belum berdampak kepada antusiasme masyarakat untuk menukarkan mata uang Negeri Paman Sam itu ke rupiah.

“Kalau kondisi saat ini sih dianggap belum terlalu ramai, belum mengalami peningkatan penukar juga. Kondisi demikian masih landai-landai saja,” terangnya.

Diketahui, mata uang Garuda melemah sebesar 2,07% bila dibandingkan dengan hari Jumat sebelum Lebaran yang berada pada level Rp15.848.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan melemah pada level Rp16.176 atau naik sebesar 1,91% dari sebelum Lebaran lalu (Rp15.873).(cdp/ysp)

 

Berita Terkait