PASUNDAN EKSPRES - Pemerintah akan melaksanakan Sidang Isbat untuk menentukan Idul adha pada awal Zylhijjah 1445, Lantas seperti apa Pantauan BMKG Soal Hilal Idul Adha 2024?
Hilal mempunyai ketinggian 3 drajat dan elongsi atau jarak sudut Bulan-Matahari 6,4 derajat. Jika di bawah angka tersebut belum termasuk bulan hijriah baru.
Berikut Penjelasan tentang Pantauan BMKG Soal Hilal Idul Adha 2024.
Badan Meteorologi, Krimatologi dan Geofisi (BMKG) memberikan informasi tentang perkiraan hilal Idul Adhan 2024.
Menurut BMKG, ketinggian hilal di Indonesia masih berkisar antara -5,15 derajat di Marauke, Papua sampai dengan -1,57 derajat di Sabang, Aceh.
Sedangkan Elogasi (jarak sudut) antara pusat piringan Matahari yang diamati oleh pengemat di permukaan bumi masih berkisar antara 4,50 derajat di Sabang sampai dengan 4,93 derajat di Marauke.
Untuk umur bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 6 Juni 2024, berkisar antara 19,82 jam di Marauke sampai dengan 0,78 jam di Sabang.
"Secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Zulhijah 1445 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 6 bagi yang di tempatnya konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam dan tanggal 7 Juni 2024 bagi yang konjungsinya terjadi setelah Matahari terbenam," kata BMKG dikutip drai CNN Indonesia.
Lantas kapan Idul Adha 2024 akan dilaksanakan?
Pimpinan Pusat Muhamadiyah telah menetapkan bahwa Hari raya Idul Adha akan jatuh pada 10 Zulhijjah 1445/17 Juni 2024.
Jika kita melihat pada kelender 2024-pun, Idul adha akan jatuh pada tanggal 17 Juni 2024. Meskipun begitu, Pemerintah akan tetap melaksanakan sidang isbat terlebih dahulu dalam menentukan Hari Raya Idul Adha 2024.
Kalo menurut kamu gimana?
