Desa Mayangan Perlu Ditanami 300.000 Mangrove, JNE Ambil Bagian Lestarikan Lingkungan Pesisir

Desa Mayangan Perlu Ditanami 300.000 Mangrove, JNE Ambil Bagian Lestarikan Lingkungan Pesisir

PELIHARA MANGROVE: Aktivis lingkungan Dadan (26) saat mengecek kondisi pohon mangrove yang telah ditanam oleh JNE pada 21 Juni 2024 lalu. YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES

Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi barang terbesar di Indonesia, JNE ikut andil dalam melakukan penanaman bibit mangrove. JNE menanam 500 bibit mangrove di Desa Mayangan pada 23 Mei 2024 lalu.

Sepengetahuan Dadan, baru kali ini ada perusahaan ekspedisi barang yang mengeluarkan CSR berupa penanaman mangrove. Dadan, mengapresiasi kepedulian JNE pada kelestarian lingkungan di pesisir utara Subang.

Dadan menyampaikan pesan kepada JNE agar langkah baik tersebut bisa kembali dilanjutkan di kemudian hari. Menurut Dadan, tak banyak perusahaan yang menyalurkan CSR berupa penanaman mangrove.

Aksi JNE ini berkolaborasi dengan salah satu perusahaan rintisan Indonesia di bidang Teknologi Akuakultur, Venambak, yang turut melibatkan Yayasan Wanadri.

JNE meyakini, kegiatan penanaman pohon mangrove ini dapat menjaga ekosistem laut dan pelestarian lingkungan.

Strategic Business Partnerships Division Head JNE Luthfi Safitri Zein menyampaikan, JNE memiliki komitmen untuk terus bermanfaat bagi masyarakat luas yang sejalan dengan tagline JNE yaitu Connecting Happiness, sebagai perusahaan logistik dan pelayanan kiriman yang telah hadir selama 33 tahun.

Dia mengatakan, JNE akan terus berkomitmen secara nyata terhadap kemajuan ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan untuk Indonesia. Upaya ini diwujudkan dalam berbagai langkah bisnis berkelanjutan yang dapat menjadi manfaat bagi semua pihak. 

Luthfi menyampaikan, kerja sama yang dilakukan bersama dengan Venambak dan Yayasan Wanadri merupakan langkah nyata untuk dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan dan peningkatan kualitas Petambak Indonesia.

JNE, selain melakukan penanaman mangrove di Subang, juga menyediakan alat aerator VENJET dari Venambak untuk para Petambak.

Kepala Cabang JNE Purwakarta Iwan Ridwan menyampaikan, kegiatan penanaman 500 mangrove merupakan upaya dalam membentuk rasa cinta kepada alam dan pelestarian ekosistem laut.

Dia berharap, ke depannya budidaya mangrove mampu menjadi penopang ekonomi bagi masyarakat pesisir dengan mampu mengolah dan memporduksi produk olahan mangrove.

"Terlebih lagi di bawah Yayasan Wanadri yang bekerjasama dengan kelompok binaan, dapat memberdayakan seluruh masyarakat dalam pengembangan tambak ini mampu menciptakan peluang bernilai ekonomis untuk kelompok dan masyarakat Desa Mayangan,” bebernya.(ysp)

 


Berita Terkini