News

Banjir Rob di Pantura Rendam Ratusan Rumah, Warga Terpaksa Mengungsi

Polsek Legonkulon
Anggota Polsek Legonkulon saat mengecek rumah warga yang terkena banjir rob di Legonkulon.

SUBANG-Cuaca buruk yang melanda selama sepekan menyebabkan air laut pasang dan merendam ratusan rumah warga di Desa Mayangan dan Desa Legonwetan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang. 

Kondisi ini memaksa sebagian warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, sementara yang lain terpaksa bertahan di rumah dengan membuat pengaman darurat menggunakan bangku.

Salah satu warga Desa Mayangan, Agus menyampaikan, banjir mulai menggenangi permukiman sejak hari Kamis. Namun, banjir kali ini terasa lebih besar dibandingkan sebelumnya.

“Dari kemarin juga sudah banjir, tapi hari ini banjirnya lebih besar,” ungkapnya.

Dia menagatakab, saat ini warga berusaha menyelamatkan harta benda mereka, meskipun ada juga yang tak sempat menyelamatkannya. 

“Kami sudah mengantisipasi agar air tidak masuk ke dalam rumah, tapi kenyataannya karena air lebih besar dari sebelumnya, maka kami pasrah saja,” tambah Agus.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang dan Kepolisian Sektor Legonkulon siaga dan melakukan penilaian di beberapa titik banjir. 

Menurut anggota BPBD Kabupaten Subang, Didin Tajudin, pihaknya telah memberikan peringatan kepada warga terkait potensi cuaca buruk yang bisa memicu naiknya air laut.

Didin menjelaskan bahwa banjir rob ini biasanya berlangsung beberapa jam dalam sehari, dan dapat terjadi di akhir serta awal tahun. 

“Banjir rob ini berlangsung selama 4 jam, mulai pagi hingga siang, dan diperkirakan akan terjadi dari bulan November hingga Januari,” terangnya.

Lebih lanjut, Didin mengatakan, pihaknya telah melakukan assessment di lapangan dan memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada namun tidak panik. 

“Kami juga sudah menyampaikan laporan kepada BPBD Kabupaten Subang agar segera menindaklanjuti bencana ini,” tutupnya. (cdp)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua