5.222 Hektare Sawah di Subang Kekeringan

5.222 Hektare Sawah di Subang Kekeringan

GAGAL PANEN: Petani di Pagaden Barat saat memanen padi di atas sawah yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau, beberapa waktu lalu. Akibatnya mereka gagal panen, padi yang dipanen tidak ada isinya.

Selain itu, BPBD juga menerima permintaan dari masyarakat terkait kebutuhan air bersih. “Kami sudah menyiapkan mobil tangki air untuk segera dikirim ke daerah-daerah yang membutuhkan. Saat ini, Kecamatan Legonkulon, Pabuaran, dan Blanakan sudah menerima bantuan air bersih dari kami," ungkapnya.

Udin mengatakan, langkah-langkah tanggap darurat ini diharapkan mampu meminimalkan dampak kekeringan di Subang, khususnya di wilayah Pantura, baik untuk keperluan pertanian maupun kebutuhan air bersih masyarakat.

“BPBD terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan lebih lanjut untuk masyarakat yang terdampak kekeringan di Kabupaten Subang,” tutupnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Subang Imran meminta kepada para camat untuk memvalidasi data areal yang terd Drampak dari musim kemarau. "Kepada para camat mendata betul dampak dari kemarau ini, terkait kekeringan, kita memiliki areal sawah luas," ungkapnya saat rapat di Kantor Bupati, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, upaya yang telah dilakukan untuk mensiasati kekeringan belum maksimal, dikarenakan keterbatasan sumber daya air. "Langkah langkah untuk penanganan kekeringan sudah kita lakukan sampaikan kepada masyarakat, tetapi kita tidak maksimal lakukan karena sumber air terbatas," ujarnya.

Ia berharap masyarakat Subang bijak dalam menggunakan air hingga mampu efisien dan efektif sampai musim penghujan tiba. "Sudah sangat disadari bahwa infrastruktur aliran air diperlukan normalisasi dan pembiasaan prilaku sadar kebersihan lingkungan," jelasnya.

Ia berpesan agar para petani saling berkoordinasi memanfaatkan aliran irigasi karena panen akan segera tiba, jngan sampai gagal karena kekeringan melanda.
"Tolong disosialiskakn kepada seluruh petani yang ada di Subang untuk sama-sama menyelamatkan waktu panen," bebernya.

Sementara itu, salah petani asal dari Desa Munjul Kecamatan Pagaden Barat H Andi mengeluhkan pasokan air yang kurang ke sawahnya. Andi yang memiliki sawah 3 hektare biasanya mendapatkan 15 ton beras sekali panen. Namun karena kondisi kekeringan, dia pesimis bisa mencapai 15 ton kembali.(fsh/nsa/ysp)


Berita Terkini