PURWAKARTA-Dua pekerja proyek pengerjaan saluran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gapura Tirta Rahayu Purwakarta yang dilakukan oleh pihak ketiga, tertimbun saat dinding tanah galian di lokasi pengerjaan proyek tersebut tiba-tiba longsor.
Akibatnya, satu pekerja tewas sementara satu pekerja lainnya mengalami luka-luka.
Kejadian itu terjadi di Jalan Industri, dekat PT Elegant Textile, Desa Kembangkuning, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta pada Jumat (31/1) sekira pukul 22.30 WIB.
Dua pekerja yang sempat tertimbun tanah longsor akhirnya berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan yang telah mendapatkan laporan dari warga sekitar.
Proses evakuasi kedua korban tersebut berlangsung dramatis selama 30 menit. Pasalnya, kedua korban tersebut berada di lubang galian dengan kedalaman sekitar tiga meter.
Bahkan, petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Purwakarta melakukan evakuasi dengan dibantu alat berat eskavator.
Diketahui, korban tewas adalah Hotmahtua (39) warga Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur. Sedangkan satu korban lainnya yang luka-luka, Sarkim (50) warga Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
Setelah berhasil dievakuasi, kedua korban dibawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk penanganan lebih lanjut.
Salah satu warga sekitar yang juga merupakan saksi mata, Yoga menjelaskan, longsoran terjadi diduga karena hujan yang mengguyur lokasi kejadian dan diperparah dengan melintasnya kendaraan berat.
"Di lokasi galian ini, truk besar memang pada melintas, jadi memang di lokasi galian itu suka bergetar," kata Yoga kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (1/2) dini hari.
Ia menjelaskan bahwa pekerjaan galian tersebut sudah berlangsung lebih dari sepekan. "Sudah lama pekerjaannya. Ini pekerjaan galian proyek PDAM," ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa kedua korban tertimbun longsor saat membangun saluran air dan berada di bawah tanah. "Satu tewas karena memang benar-benar tertimbun, yang satu selamat. Sudah dilarikan ke rumah sakit," ujarnya.(add)