SUBANG – Banjir melanda wilayah Pamanukan dan Pantura akibat meluapnya Sungai Cigadung, dengan ketinggian air bervariasi antara 20 cm hingga 65 cm di beberapa titik. Meskipun kondisi saat ini masih dalam status siaga aman, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang tetap melakukan pemantauan intensif untuk mengantisipasi kemungkinan naiknya debit air.
Wilayah yang terkena dampak banjir antara lain, Desa mulyasari kec. Pamanukan Dusun kedung gede kidul,kedung gede kaler,istal,blok pintu ketinggian 30 cm hingga 65 cm.
Banjir disebabkan hujan deras dari malam hingga pagi tadi dan saluran kali Kalensema dan saluran pembuang cigadung meluap ke pemukiman dan juga akses jalan
Kepala Seksi Rehabilitasi BPBD Subang, Abi Tommy, mengatakan bahwa jika hingga malam hari tidak ada tambahan curah hujan atau kiriman air dari Subang Selatan, maka diperkirakan banjir akan mulai surut pada pagi hari di daerah Pantura dan Pamanukan.
"Banjir ini diakibatkan oleh meluapnya Sungai Cigadung karena aliran dari sungai-sungai di area persawahan, terutama dari Kecamatan Binong dan Tambakdahan, sehingga airnya masuk ke permukiman warga," ujar Abi Tommy, Kamis (6/2/2025).
BPBD mencatat bahwa banjir melanda satu desa dalam satu radius tertentu, dengan ketinggian air yang berbeda-beda, yaitu 30 cm, 40 cm, hingga mencapai 65 cm di beberapa titik. Kondisi ini masih terus dipantau untuk memastikan keselamatan warga dan langkah antisipasi yang perlu dilakukan.
Sebagai langkah mitigasi, BPBD telah menyiapkan beberapa lokasi pengungsian jika debit air meningkat dan evakuasi warga harus dilakukan.
"Pengungsian sudah kami siapkan di area masjid yang ketinggiannya tidak terdampak banjir dan juga di sekitar flyover Pasar Pamanukan," jelas Abi Tommy.
Saat ini, BPBD Subang telah mengerahkan petugas ke lokasi terdampak untuk memantau situasi dan memberikan bantuan jika diperlukan. Petugas juga terus melakukan koordinasi dengan warga untuk memastikan kesiapan evakuasi apabila kondisi semakin memburuk.
BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Jika terjadi peningkatan debit air, warga diharapkan segera menuju ke tempat yang lebih aman dan menghindari area berisiko tinggi.(hdi)